Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Cetak Rekor Neraca Perdagangan, IHSG Melesat di Sesi I

IHSG terpantau menguat 0,75 persen atau 49,7 ke level 6.647,70 pada pukul 11.30 WIB.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2022), seiring dengan rilis neraca perdagangan April 2022 yang mencetak rekor.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 0,75 persen atau 49,7 ke level 6.647,70 pada pukul 11.30 WIB. Sebanyak 313 saham menguat, 226 saham melemah, dan 144 saham lainnya stagnan.

Investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy senilai Rp89,27 miliar pada sesi I. Investor asing paling banyak memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan net buy Rp247,7 miliar, disusul PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) sebesar Rp50 miliar.

Penguatan IHSG sejalan dengan rilis data neraca perdagangan yang tinggi, sebesar US$7,56 miliar pada April 2022 atau setara Rp119 triliun. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, capaian surplus tersebut naik tinggi dari posisi US$4,53 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada April 2022 mencapai US$27,32 miliar, sementara nilai impor tercatat mencapai US$19,76 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kinerja ekspor mengalami peningkatan sebesar 3,11 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan peningkatan ekspor migas sebesar 3,17 persen mtm dan ekspor nonmigas sebesar 2,01 persen mtm. 

“Peningkatan nonmigas, kalau dilihat komoditasnya yang naik cukup tajam bahan bakar mineral [HS 27] mengalami peningkatan 13,88 persen naik, diikuti bijih logam, terak, dan abu [HS 26] meningkat 41,61 persen,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

Sementara itu, BPS mencatat kinerja impor pada April 2022 turun sebesar 10,01 persen mtm, sementara secara tahunan masih tumbuh 21,97 persen secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper