Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka turun pada perdagangan Jumat (13/5/2022) seiring dengan derasnya aksi jual investor asing di pasar sham.
Pukul 09.02 WIB, IHSG turun 0,64 persen atau 42,23 poin menjadi 6.557,61. Terpantau 170 saham naik, 129 saham melemah, dan 202 saham stagnan.
Investor asing mencatatkan net sell Rp319,13 miliar awal perdagangan. Saham BBRI menjadi yang paling banyak dilepas investor asing dengan net sell Rp200,3 miliar dan BBCA Rp76,6 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan kombinasi kekhawatiran tingginya tingkat inflasi Amerika Serikat dan respons The Fed menaikan suku bunga FFR kembali mendorong Indeks DJIA ditutup turun hari ke-6 sebesar 0,33 persen.
Bahkan Indeks saham berbasis teknologi Nasdaq sudah masuk ke dalam fase bearish karena sudah turun 29 persen dari level tertinggi mereka.
Sementara itu, Indeks Saham Blue Chips S&P sebentar lagi masuk dalam fase bearish jika turun lebih dari 20 persen dari level tertingginya, saat ini Indeks S&P sudah turun 18 persen dari level tertingginya.
Baca Juga
"Jika kejatuhan Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan tajamnya kejatuhan EIDO sebesar 3,41 persen dan turunnya harga komoditas Gold 1,7 persen dan CPO turun 1,81 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini," ungkapnya dalam riset, Jumat (13/5/2022).
Kemarin, IHSG parkir pada posisi 6.599,84 atau melemah 3,17 persen. Sepanjang hari, IHSG bergerak pada rentang 6.576-6.802.