Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan setelah libur Lebaran 2022. Beberapa faktor dari eksternal diperkirakan akan berkontribusi pada pelemahan IHSG.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG akan mengalami pelemahan setelah libur Lebaran karena kenaikan tingkat suku bunga di sejumlah negara ekonomi utama.
"Kenaikan tingkat suku bunga tidak hanya dilakukan The Fed saja, tapi India juga ikut menaikkan tingkat suku bunga 40 basis poin. Australia dan Inggris juga melakukan hal yang sama," kata Nico, Minggu (8/5/2022).
Dia melanjutkan, melihat pergerakan pasar selama satu minggu ke belakang, pasar di kawasan Asia pun mengalami pelemahan. Menurutnya, investor harus memperhatikan stabilitas dan volatilitas pasar.
"Ini menjadi perhatian penting, setelah kita libur Lebaran, dan tiba-tiba masuk, stabilitas dan volatilitasnya akan jauh lebih meningkat. Jadi kami melihat ada peluang yang cukup besar bagi IHSG melakukan pelemahan," ujar dia.
Meski demikian, menurut Nico fundamental ekonomi Indonesia menjadi salah satu perhatian untuk membantu agar koreksi IHSG tidak menjadi terlalu dalam. Dia meyakini, jika ada koreksi akibat dari peningkatan suku bunga secara global, koreksi tersebut akan terjadi secara jangka pendek saja.
Baca Juga
Secara jangka menengah dan panjang, Nico melihat terdapat potensi luar biasa bagi saham-saham di IHSG, terlebih bagi emiten yang telah melaporkan kinerja keuangannya dan memiliki kinerja cemerlang.
"Emiten yang sudah melaporkan kinerja keuangannya, dan akhirnya bagus, berarti mengikuti pemulihan ekonomi yang terjadi. Kami melihat sepanjang tahun ini menjadi tahunnya emiten, meskipun ada tekanan, tekanannya jangka pendek," ucapnya.
Adapun sepanjang tahun ini, Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG bisa menembus level 7.380.