Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba UNTR Tumbuh Lampaui Astra (ASII), Cek Rekomendasi Sahamnya

UNTR mencatatkan pertumbuhan laba bersih 131 persen pada kuartal I/2022, melampaui ASII sebesar 84 persen.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I/2022 seiring dengan peningkatan harga komoditas. Bahkan, pertumbuhan laba UNTR melampaui induk usahanya, PT Astra International Tbk. (ASII). Analis pun merekomendasikan beli terhadap saham UNTR.

United Tractors meraih pendapatan Rp27,97 triliun pada kuartal I/2022, naik 56,33 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp17,89 triliun pada kuartal I/2021.

Meski beban pokok pendapatan naik menjadi Rp20,94 triliun dari sebelumnya Rp14,36 triliun, laba bruto UNTR masih meningkat menuju Rp7,04 triliun pada kuartal I/2022, dari Rp3,54 triliun pada kuartal I/2021.

UNTR membukukan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp4,32 triliun pada kuartal I/2022. Laba bersih itu melonjak 131,51 persen yoy dari sebelumnya Rp1,86 triliun.

Adapun, laba bersih ASII meningkat 84 persen menjadi Rp6,9 triliun, mencerminkan kinerja yang lebih baik dari semua bisnis Grup, khususnya, divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, jasa keuangan, serta agribisnis.

PT Astra International Tbk. (ASII) dalam keterangan resminya menyebutkan laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 138 persen menjadi Rp2,6 triliun, disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara.

"PT United Tractors Tbk, yang 59,5 persen sahamnya dimiliki Astra, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 131 persen menjadi Rp4,3 triliun," papar keterangan resmi Astra, Rabu (27/4/2022).

Penjualan alat berat Komatsu meningkat 146 persen menjadi 1.694 unit pada kuartal I/2022. Pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat. 

Bisnis kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 9 persen menjadi 207 juta bank cubic metres, sementara produksi batu bara mengalami penurunan sebesar 12 persen menjadi 24 juta ton. 

Anak perusahaan UNTR di bidang pertambangan melaporkan penurunan penjualan batu bara sebesar 21 persen menjadi 2,9 juta ton, termasuk penjualan 611.000 ton metallurgicalcoal.

"Namun, harga jual yang tinggi lebih dari cukup mengimbangi dampak penurunan volume," imbuh manajemen Astra.

PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95 persen sahamnya dimiliki United Tractors , melaporkan penurunan penjualan emas sebesar 22 persen menjadi 74.000 ons.

Perusahaan kontraktor umum yang 82,2 persen sahamnya dimiliki United Tractors, PT Acset Indonusa Tbk (ACSET), melaporkan rugi bersih sebesar Rp25 miliar, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp80 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Hal ini terutama karena perlambatan penyelesaian beberapa proyek yang sedang berjalan dan berkurangnya peluang pekerjaan proyek konstruksi selama masa pandemi.

Analis Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya dan Emma Fauni menyatakan, pada kuartal pertama 2022 penjualan peralatan konstruksi Komatsu yang melampaui ekspektasi.

“Di bulan Maret, UNTR membukukan penjualan Komatsu bulanan yang kuat sebanyak 636 unit,” tulis para analis dalam risetnya, Rabu (27/4/2022).

Penjualan ini mencatatkan peningkatan 133 persen year-on-year (yoy) yang didukung oleh permintaan yang kuat dari sektor pertambangan dan juga harga batu bara.

Sebelumnya, UNTR secara triwulan telah membukukan penjualan Komatsu sebanyak 1.694 unit atau setara 146 persen yoy.

“Kami pikir ada potensi kenaikan untuk unit penjualan Komatsu tahun ini,” imbuh analis.

Kendati cuaca sepanjang Maret 2022 didominasi hujan lebat yang menyebabkan banjir, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi area pertambangan di wilayah Sangatta, Kalimantan Timur.

Area ini merupakan bisnis anak usaha UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang mampu membukukan produksi batu bara bulanan yang lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu sebesar 8,6 juta ton per Maret 2022

Analis memperkirakan volume kontrak penambangan bulanan dari produksi batu bara akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang, seiring dengan membaiknya kondisi cuaca.

Lebih lanjut, klien PAMA yang merupakan penambang batu bara juga ingin meningkatkan produksi batu bara. Hal ini dilakukan guna memonetisasi harga batu bara yang menguntungkan saat ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan asumsi dan take profit untuk UNTR sebesar Rp31.900 dengan catatan 2 katalisator jangka pendek.

Katalisator jangka pendek tersebut meliputi revisi pedoman operasional perusahaan, terutama penjualan unit Komatsu pada 2022, serta volume operasional kontraktor penambangan bulanan yang lebih tinggi.

Pada penutupan perdagangan 28 April 2022, sebelum libur Lebaran, saham UNTR naik 4,76 persen atau 1.375 poin menjadi Rp30.275. Sepanjang 2022, saham UNTR sudah naik 36,68 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper