Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Naik, Harga Emas Berpotensi Merosot, Waktunya Serok?

Harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook penguatan dolar AS yang dipicu ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook penguatan dolar AS yang dipicu ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Namun, penurunan dapat terbatas jika pasar mencemaskan penyebaran virus Covid-19 di China yang dapat memicu permintaan aset safe haven logam mulia. 

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (28/4/2022), harga emas Comex tercatat terkoreksi 11,40 poin atau 0,60 persen ke US$1.877,30 per troy ons. Sedangkan, harga emas spot turun 8,94 poin atau 0,47 persen ke US$1.877,16 per tron ons.

Di sisi lain, Indeks dolar AS naik 0,58 persen ke 103,58, mencapai level tertinggi sejak Januari 2017, yang dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menjadi lebih hawkish.

Analis Monex Investindo Futures (MIFX) Faisyal, mengatakan trader saat ini memperkirakan The Fed akan menaikan suku bunga sebesar 50 bps untuk masing-masing dalam tiga pertemuan selanjutnya di tengah bank sentral berupaya meredam lonjakan inflasi yang saat ini sudah berada di atas target mereka di level 2 persen.

“Sementara itu, dari perkembangan penyebaran virus Covid-19 di China terlihat mengkhawatirkan pasar di tengah laporan ibu kota China, Beijing melaporkan 48 kasus baru Covid-19 bergejala dan 2 kasus baru tanpa gejala pada 27 April,” papar Faisyal dalam riset harian, Kamis (28/4/2022).

Beijing mencatat 31 kasus bergejala sehari sebelumnya dan tiga yang tanpa gejala, saat memulai program pengujian massal yang bertujuan untuk membendung wabah baru.

Selanjutnya, pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti Advance GDP dan Unemployment Claims yang dirilis bersamaan pukul 19:30 WIB.

Hari ini, MIFX memperkirakan emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$1.892 karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.878.

“Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.892, emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut menargetkan resistance selanjutnya di US$1.900,” tulisnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper