Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Perombakan Indeks Bisnis-27 Mengikuti Perkembangan Situasi Global

Perombakan yang diadakan pada konstituen indeks Bisnis-27 diharapkan akan lebih mengikuti sentimen positif yang tengah berkembang di pasar.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan sejumlah saham masuk ke dalam konstituen baru indeks Bisnis-27. Analis pun percaya perubahan tersebut akan lebih mengikuti sentimen positif yang ada karena mengikuti perkembangan situasi global saat ini.  

Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menyampaikan bahwa review konstituen yang ada pada indeks Bisnis-27 kali ini memang sedikit terlambat jika dibandingkan dengan periode normal yang biasa berlaku yaitu setiap enam bulan. 

Keterlambatan perombakan konstituen di indeks Bisnis-27 ungkapnya terjadi karena adanya  penyesuaian keadaan darurat akibat dari pandemi Covid-19, sehingga semenjak pergantian terakhir di bulan Juli 2021, baru saat ini dirinya me-review komponen indeks Bisnis-27. 

“Mengikuti perkembangan situasi global saat ini, maka perombakan yang diadakan pada konstituen indeks Bisnis-27 diharapkan akan lebih mengikuti sentimen positif yang tengah berkembang di market,”  jelas Liza kepada Bisnis, Senin (25/4/2022). 

Liza menyampaikan, dalam kurun waktu sembilan bulan sebelum akhirnya terjadi perombakan penghuni indeks Bisnis-27 telah terjadi banyak gejolak di dunia yang kemudian sangat mempengaruhi kondisi pasar finansial global. 

Gejolak utama yang terasa adalah efek dari kondisi ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina yang berdampak pada terdongkraknya harga-harga komoditas ke tingkat tertingginya. 

Selain itu lanjutnya juga terdapat implementasi tapering dan kenaikan suku bunga oleh The Fed serta bertahannya masyarakat dunia dari efek pandemi Covid-19. 

Sementara di dalam negeri, belum lama ini IPO jumbo GOTO yang ujarnya menambah komplit fokus terhadap sektor teknologi di pasar modal yang saat ini memegang peranan sebagai index mover. 

Oleh karena itu, Liza mengungkapkan terjadinya perubahan anggota indeks Bisnis-27. 

Berdasarkan pengumuman BEI, ada 8 saham yang masuk dan keluar dalam konstituen Indeks Bisnis-27. Hasil evaluasi ini berlaku efektif mulai 9 Mei 2022. 

"Periode efektif konstituen pada Mei-Oktober 2022," papar BEI dalam keterangannya, Senin (25/4/2022). 

Sejumlah saham yang masuk daftar Indeks Bisnis-27 ialah PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). 

Selanjutnya, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Analis Mirae Asset Sekuritas sekaligus Komisi Indeks Bisnis-27 Christine Natasya secara terpisah juga mengungkapkan perubahan konstituen indeks Bisnis-27 mengikuti sentimen yang ada pada saat ini. Dia pun berharap kinerja indeks Bisnis-27 bisa semakin membaik dari kinerja yang ada. 

“Saya berharap kinerja indeks Bisnis-27 semakin membaik, karena sudah memilih secara top down dan bottom up juga per industrinya mana yang masih akan perform,” papar Christine kepada Bisnis, Senin (25/4/2022). 

Selain itu, per emitennya Christine melihat bahwa emiten-emiten terpilih tersebut berpotensi mengalami pertumbuhan ke depannya, sehingga akan mendorong kinerja indeks Bisnis-27 secara keseluruhan.  

Mengingat tahun ini merupakan tahun komoditas, Christine pun merekomendasikan saham ADRO mengingat harga batu bara yang masih berada dalam tren positif. Dia juga merekomendasikan saham MDKA. 

Untuk anggota baru, Christine merekomendasikan saham UNVR mengingat adanya perbaikan kinerja karena adanya inflasi. 

Berdasarkan data BEI per Senin (25/4/2022), indeks Bisnis-27 tercatat telah tumbuh 15,82 persen year to date (ytd). Adapun pertumbuhan tersebut telah melebihi kinerja IHSG yaitu sebesar 9,64 persen ytd. 

Tidak hanya itu, kinerja indeks Bisnis-27 juga terpantau lebih unggul dibandingkan kinerja indeks LQ45 maupun IDX30 yang masing-masing naik sebesar 14,22 persen ytd dan 14,84 persen ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper