Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mendapatkan suntikan tenaga dari delapan konstituen baru yang akan mulai berlaku efektif pada 9 Mei 2022.
Indeks Bisnis-27 mencetak rapor ciamik sepanjang secara year-to-date (ytd) hingga akhir sesi Jumat (22/4/2022). Penguatan indeks 15,11 persen sepanjang periode berjalan 2022 mampu mengungguli alias outperform dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang baru naik 9,79 persen dan indeks LQ45 dengan kenaikan 13,47 persen.
Sebagai catatan, Indeks Bisnis-27 berisi 27 anggota konstituen yang mewakili seluruh sektor saham di pasar modal Indonesia. Evaluasi anggota indeks itu dilakukan setiap enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun.
Penyusunan Indeks Bisnis-27 ini menggunakan metodologi market value weighted index dengan mempertimbangkan asessment pada aspek fundamental untuk mengukur kinerja perusahaan, teknikal pada data perdagangan secara historis, dan aspek akuntabilitas konstituen yang berdasarkan pada good corporate governance.
Teranyar, BEI mengumumkan delapan konstituen anyar Indeks Bisnis-27 yang berasal dari sektor finansial, konsumer, rumah sakit hingga energi.
Delapan saham yang masuk ke dalam anggota Indeks Bisnis-27 yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).