Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menegaskan komitmen pengurangan emisi perseroan guna menjalankan nilai keberlanjutan. Programnya pada 2020 mendapatkan penghargaan.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan dalam operasionalnya, Semen Indonesia telah melakukan inisiatif penurunan emisi karbon.
Pada 2020, Semen Indonesia telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.
"Program-program kerja utama tahun 2020 tersebut diantaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel (biomassa dan RDF) serta efisiensi energi (listrik dan thermal)," katanya dalam keterangan Minggu (24/4/2022).
Semen Indonesia meraih dua penghargaan pada ajang “Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022” yang diselenggarakan oleh Majalah Investor.
Emiten berkode SMGR ini meraih Penghargaan Sektor Emiten dan BUMN kategori transparansi penurunan emisi dengan Gelar Green Elite dan Penghargaan Sektor Emiten dan BUMN Kategori Transparansi Perhitungan Emisi dengan Gelar Gold Plus. Penghargaan diterima oleh Fajar Aristyanto, Departemen Production Management SMGR.
Baca Juga
Penghargaan kategori Green Elite diberikan kepada perusahaan yang mengungkapkan adanya pencapaian dan perhitungan penurunan emisi GRK serta perhitungan GRK termasuk dalam lingkup assurance/verifikasi pihak ketiga independen.
Sedangkan kategori Gold Plus untuk perusahaan yang mengungkapkan perhitungan 2 cakupan/scope emisi dan perhitungan GRK termasuk dalam lingkup assurance/verifikasi pihak ketiga independen.
Menurutnya, dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif selain menggunakan biomassa, SIG juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap.
“Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik”, kata Vita Mahreyni.
“Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung”, tambah Vita Mahreyni.
Dari upaya yang dilakukan, Semen Indonesia berhasil menurunkan emisi CO2 spesifik cakupan 1 dari 634 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2019 menjadi 607 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2020.
Sedangkan, cakupan 1 dan 2 Semen Indonesia berhasil menurunkan emisi CO2 spesifik dari 693 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2019 menjadi 659 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2020.
Penghargaan Emisi Korporasi 2022, diberikan untuk perusahaan yang melakukan transparansi pengungkapan perhitungan emisi yang telah di capai tahun 2020.
Perhitungan dan penurunan emisi tersebut didapatkan berdasarkan data yang tertera pada laporan keberlanjutan 2020, yang terbit pada tahun 2021 serta tersedia di website official masing-masing perusahaan.