Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021, Selasa (12/4/2022). Tahun ini perseroan kembali tak membagikan dividen walaupun kontrak baru meningkat sepanjang 2021.
Perseroan berhasil meningkatkan raihan kontrak baru, dari Rp23,37 Triliun pada 2020 menjadi Rp26,81 Triliun pada 2021, serta membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui oleh RUPST sebesar Rp117,66 Miliar.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito kinerja 2021 mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi.
Selain itu, kinerja tahun lalu juga merupakan realisasi prinsip kehati-hatian, terutama menjamin likuiditas dalam rangka mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan bisa menjadi lebih cepat pada tahun 2022 ini.
“WIKA ingin seluruh elemen, pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada dua tahun terakhir. Kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/4/2022).
RUPST WIKA juga memberikan persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan program pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2022 serta laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan.
