Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Apresiasi Program Saham Gotong Royong Gojek Tokopedia (GOTO)

Menurut Jokowi, program ini bersifat inklusif dan membuka akses ke ratusan ribu mitra driver, UMKM, dan konsumen untuk berpartisipasi.
Acara pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). Sumber: Youtube IDX
Acara pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). Sumber: Youtube IDX

Bisnis.com, JAKARTA - Pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mendapatkan sambutan dari berbagai kalangan, tak terkecuali Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam sambutannya pagi ini, Presiden Jokowi mengapresiasi program saham gotong royong yang diadakan oleh GOTO. Menurutnya, program ini bersifat inklusif dan membuka akses ke ratusan ribu mitra driver, UMKM, dan konsumen untuk berpartisipasi.

"Saya mengapresiasi program saham gotong royong, program saham inklusif yang membuka akses ke ratusan ribu mitra driver, mitra umkm, dan konsumen," kata Jokowi, Senin (11/4/2022).

Dia melanjutkan, dirinya berharap IPO GOTO ini memotivasi anak muda Indonesia untuk memberikan energi baru bagi lompatan kemajuan ekonomi Indonesia.

Selain dari Jokowi, apresiasi terhadap program saham gotong royong ini juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya, hal ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

"Ini salah satu yang pertama dilakukan di Indonesia. untuk pertama ini, yang kita bahas pemenangnya UMKM. Ini adalah pertemuan super apps dengan market place yang melibatkan banyak UMKM," tuturnya.

Dia pun berharap IPO GOTO menjadi tanda perusahaan teknologi dan startup tidak perlu lagi melakukan IPO di luar negeri, karena banyak terobosan telah dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memungkinkan perusahaan digital melantai di BEI.

"Ini jadi tanda IPO perusahaan tekno dan startup tidak perlu [IPO] di luar negeri lagi. Tahap awal bisa di Indonesia, dan setelahnya silahkan ke mancanegara," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper