Bisnis.com, JAKARTA — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten pengelola jaringan minimarket Alfamart, membukukan kenaikan laba yang signifikan sepanjang 2021. Kenaikan ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan AMRT, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp1,95 triliun pada 2021, naik 83,79 persen dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp1,06 triliun.
Pendapatan bersih AMRT tercatat naik 11,97 persen secara tahunan, dari Rp75,82 triliun pada 2020 menjadi Rp84,90 triliun pada 2021. Pendapatan segmen makanan naik dari Rp50,26 triliun menjadi Rp58,98 triliun dan pendapatan dari non-makanan naik dari Rp25,52 triliun menjadi Rp25,90 triliun.
Berdasarkan lokasi operasional, wilayah Jawa di luar Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar pendapatan yakni Rp32,67 triliun. Kemudian disusul kawasan luar Jawa Rp27,97 triliun, dan Jabodetabek sebesar 24,75 triliun.
Beban pokok pendapatan naik 11,27 persen, dari Rp60,14 triliun pada 2020 menjadi Rp67,22 triliun. Laba kotor juga tercatat naik 14,71 persen, dari Rp15,41 triliun menjadi Rp17,68 triliun pada 2021.
Total aset AMRT naik dari Rp25,97 triliun pada 2020 menjadi Rp27,49 triliun di 2021, dengan aset lancar naik menjadi Rp14,21 triliun dari sebelumnya Rp13,55 triliun. Aset tidak lancar naik dari Rp12,41 triliun menjadi 13,28 triliun
Baca Juga
Posisi liabilitas juga meningkat dari Rp18,33 triliun menjadi Rp18,50 triliun. Liabilitas jangka pendek naik dari Rp15,32 triliun menjadi Rp16,37 triliun dan liabilitas jangka panjang turun dari Rp3,00 triliun pada 2020 menjadi Rp2,12 triliun.
Adapun ekuitas naik dari Rp7,63 triliun menjadi Rp8,98 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun turun dari Rp3,87 triliun menjadi Rp3,26 triliun.