Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2021: Emiten Pengelola Alfamart (AMRT) Cetak Kenaikan Laba 83,79 Persen

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mencatat tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp1,95 triliun pada 2021, naik 83,79 persen dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp1,06 triliun.
TANGERANG - Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Peter Suryadi, Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Tomin Widian, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. A. Hans Prawira, dan Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Solihin memaparkan kinerja perusahaan pada 2020 dan rencana bisnis 2021 dalam parparan publik di Alfa Tower, Alam Sutera, Kamis (6/5/2021)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
TANGERANG - Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Peter Suryadi, Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Tomin Widian, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. A. Hans Prawira, dan Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Solihin memaparkan kinerja perusahaan pada 2020 dan rencana bisnis 2021 dalam parparan publik di Alfa Tower, Alam Sutera, Kamis (6/5/2021)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten pengelola jaringan minimarket Alfamart, membukukan kenaikan laba yang signifikan sepanjang 2021. Kenaikan ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan AMRT, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp1,95 triliun pada 2021, naik 83,79 persen dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp1,06 triliun.

Pendapatan bersih AMRT tercatat naik 11,97 persen secara tahunan, dari Rp75,82 triliun pada 2020 menjadi Rp84,90 triliun pada 2021. Pendapatan segmen makanan naik dari Rp50,26 triliun menjadi Rp58,98 triliun dan pendapatan dari non-makanan naik dari Rp25,52 triliun menjadi Rp25,90 triliun.

Berdasarkan lokasi operasional, wilayah Jawa di luar Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar pendapatan yakni Rp32,67 triliun. Kemudian disusul kawasan luar Jawa Rp27,97 triliun, dan Jabodetabek sebesar 24,75 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 11,27 persen, dari Rp60,14 triliun pada 2020 menjadi Rp67,22 triliun. Laba kotor juga tercatat naik 14,71 persen, dari Rp15,41 triliun menjadi Rp17,68 triliun pada 2021.

Total aset AMRT naik dari Rp25,97 triliun pada 2020 menjadi Rp27,49 triliun di 2021, dengan aset lancar naik menjadi Rp14,21 triliun dari sebelumnya Rp13,55 triliun. Aset tidak lancar naik dari Rp12,41 triliun menjadi 13,28 triliun

Posisi liabilitas juga meningkat dari Rp18,33 triliun menjadi Rp18,50 triliun. Liabilitas jangka pendek naik dari Rp15,32 triliun menjadi Rp16,37 triliun dan liabilitas jangka panjang turun dari Rp3,00 triliun pada 2020 menjadi Rp2,12 triliun.

Adapun ekuitas naik dari Rp7,63 triliun menjadi Rp8,98 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun turun dari Rp3,87 triliun menjadi Rp3,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper