Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTA Inalum Andalkan Danau Toba sejak 1982, Begini Cara Kerjanya

Pada 2021, listrik yang dihasilkan dari kedua PLTA Inalum mencapai 4.041.774 MWh dengan tingkat pemakaian sebesar 4.027.118 MWh.
Tingkat produksi pabrik Inalum yang berlokasi di Kuala Tanjung berbanding lurus dengan pasokan arus listrik PLTA Sigura-Gura dan PLTA Tangga, yang terletak di Paritohan, Toba Samosir, Sumatra Utara, Rabu (31/3/2022)/Bisnis-Farid Firdaus.
Tingkat produksi pabrik Inalum yang berlokasi di Kuala Tanjung berbanding lurus dengan pasokan arus listrik PLTA Sigura-Gura dan PLTA Tangga, yang terletak di Paritohan, Toba Samosir, Sumatra Utara, Rabu (31/3/2022)/Bisnis-Farid Firdaus.

Bisnis.com, TOBA SAMOSIR – PT Inalum (Persero) atau Inalum Operating terus memacu kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan sumber air dari Danau Toba, Sumatra Utara.

Tingkat produksi pabrik Inalum yang berlokasi di Kuala Tanjung berbanding lurus dengan pasokan arus listrik, pasalnya diperlukan sekitar 14.471 kWh energi listrik untuk memproduksi satu ton aluminium.

Vice President Public Relation Inalum Power Plant Arfan Iqbal Harahap mengatakan, pasokan listrik perseroan bertumpu PLTA Sigura-Gura dan PLTA Tangga, yang terletak di Paritohan, Toba Samosir, Sumatra Utara atau dikenal sebagai PLTA Asahan 2.

“Total kapasitas pembangkit adalah 603 megawat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik peerusahaan sekaligus menopang sistem kelistrikan Sumatera Utara. Pembangkit listrrik sudah beroperasi sejak 1982,” jelasanya saat kunjungan media ke kantor PLTA, Paritohan, Toba Samosir, Sumatra Utara, Rabu (29/3/2022).

Sebagai informasi, PLTA Sigura-Gura memiliki kapasitas 286 MW, sementara PLTA Tangga berkapasitas 71,5 MW. Dengan usia pembangkit yang sudah 40 tahun, Inalum telah melakukan penggantian seluruh turbin sejak tahun 2001 hingga 2019 pada pembangkit Sigura- Gura dengan teknologi terbaru yang lebih efisien agar maksimal mencapai ouput tenaga menjadi 286 MW atau 4x71,5 MW.

Arfan menambahkan, air Danau Toba yang menjadi sumber pasokan PLTA Inalum mengalir melalui sungai asahan menuju Selat Malaka melewati PLTA. Dengan demikian perusahaan memiliki kepentingan atas tinggi muka air Danau Toba sepanjang tahun, baik pada musim kering dan musim hujan agar ketersediaan air bagi pembangkit dapat terjaga keberlangsungannya.

“Seusai peraturan pemerintah, PLTA bisa beroperasi jika ketinggian air Danau Toba minimum 902 meter dan maksimum 905 meter di atas permukaan air laut,” jelasnya.

Inalum, lanjutnya, senantiasa melakukan pemantauan untuk menghindari kekurangan air bagi masyarakat saat musim kemarau, begitu juga sebaliknya saat musim hujan mengindari pasokan air yang berlebih.

Pada 2021, listrik yang dihasilkan dari kedua PLTA Inalum mencapai 4.041.774 MWh dengan tingkat pemakaian sebesar 4.027.118 MWh.

Inalum Operating mencatat surplus listrik yang didistribusikan kepada PT PLN (Persero) sebesar 41.447 MWh atau meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

PLTA Inalum Andalkan Danau Toba sejak 1982, Begini Cara Kerjanya

Aktivitas karyawan yang memantau operasional PLTA Sigura-gura dengan kapasitas terpasang 286 MW (4 unit x 71,5 MW) dan PLTA Tangga dengan kapasitas terpasang 317 MW (4 unit x 79,2 MW), Rabu (30/1/2022)/Bisnis-Farid Firdaus.

PLTA Inalum Andalkan Danau Toba sejak 1982, Begini Cara Kerjanya

Lorong bawah tanah di PLTA Inalum/Bisnis-Farid Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper