Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 Bisnisindonesia.id : Korporasi Antre Go Public hingga Siasat Bertahan Mobil Hatchback

Pasar modal Indonesia terus menunjukkan daya tariknya di tengah kemelut perekonomian global akibat perang Rusia-Ukraina. Selain berita ini, beragam kabar ekonomi dan finansial yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar modal Indonesia terus menunjukkan daya tariknya di tengah kemelut perekonomian global akibat perang Rusia-Ukraina. Salah satu buktinya yaitu indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang massa.

Untuk mengetahuinya, simak ulasan berita pilihan dari redaksi BisnisIndonesia.id.

Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan finansial yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut berita pilihan redaksi, Rabu (30/3/2022):

1. Daya Pikat Bursa Ri Tak Surut, Korporasi Antre Go Public

Pasar modal Indonesia terus menunjukkan daya tariknya di tengah kemelut perekonomian global akibat perang Rusia-Ukraina. Salah satu buktinya yaitu indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang massa.

Terakhir, IHSG mencatatkan rekor all time high pada perdagangan Kamis (24/3/2022) di posisi 7.049,68. Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/3/2022), IHSG dibuka menghijau di level 7.052.

Laju indeks komposit yang positif diiringi oleh ramainya pencatatan efek. Pada periode pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada satu pencatatan saham perdana (IPO), dua obligasi, dan satu sukuk.

Sampai dengan 25 Maret 2022, sudah ada 12 emiten yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 3,18 triliun.

Saat ini juga tengah berlangsung proses IPO lima emiten melalui sistem e-IPO. Salah satunya merupakan unikorn terbesar di Indonesia, yaitu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

2. Membongkar Bisnis Jalan Tol BUMN Karya Melalui Privatisasi

Di dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada awal Desember 2021, Menteri Badan Usaha Milik Negara menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan BUMN Karya ke bisnis intinya.

Hampir semua BUMN Karya saat ini memiliki usaha di sektor jalan tol yang jelas-jelas bukan menjadi bisnis inti mereka sehingga mereka diminta meninggalkan kepemilikan di sektor jalan tol.

Adapun, anak usaha BUMN yang bergerak di sektor jalan tol akan diprivatisasi pada 2022. Bisnis jalan tol, nantinya akan digarap oleh PT Jasa Marga Tbk. yang selama ini sudah malang-melintang dan memang menjadi bisnis utamanya.

Privatisasi seperti dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring adalah penjualan sebagian atau semua saham sebuah perusahaan milik pemerintah kepada publik, baik melalui penjualan langsung ke perusahaan swasta nasional dan asing maupun melalui bursa efek

Upaya privatisasi anak usaha BUMN Karya di bidang jalan tol menjadi bagian dari restrukturisasi secara total BUMN Karya.

PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk. tercatat sebagai BUMN Karya yang memiliki dan mengoperasikan jalan tol dalam jumlah yang cukup besar.

3. Mafia Minyak Goreng Mengerucut Ke 8 Grup Besar

Penyelidikan terhadap dugaan kartel minyak goreng memasuki babak baru. Setidaknya 8 kelompok usaha diduga terlibat persekongkolan untuk menaikkan harga komoditas bahan pangan berbahan baku minyak kelapa sawit itu.

Delapan kelompok usaha tersebut, berdasarkan penelusuran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), menguasai lebih dari 70 persen pangsa pasar minyak goreng di dalam negeri.

Setelah mendapati satu bukti dugaan kartel, lembaga tersebut selanjutnya menelusuri bukti langsung adanya persekongkolan antarkelompok usaha itu dalam menaikkan harga minyak goreng selama 2 tahun terakhir.

Akan tetapi, instansi tersebut enggan membeberkan kedelapan grup yang dicurigai tersebut. Direktur Investigasi KPPU Gopprera Panggabean hanya mengisyaratkan bahwa 8 kelompok usaha itu memiliki merek minyak goreng yang familiar dan tergolong premium di tengah masyarakat.

“Kami memang akan fokus pada 8 pelaku usaha itu. Kami tahu yang bisa drive harga itu yang menguasai pasar yang lain bisa jadi hanya price follower,” kata Gopprera saat mengadakan konferensi pers, Selasa (29/3/2022).

4. Pertalite Gantikan Premium, Beban Subsidi Bbm Bakal Makin Berat

Tren harga minyak mentah dunia yang masih bertengger di atas US$100 per barel menjadi tantangan berat pemerintah tahun ini. Kenaikan harga minyak dunia akan mempengaruhi APBN 2022, khususnya beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang dapat dipastikan akan membengkak.

Buktinya, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) turut merangsek naik, mengikuti tren kenaikan harga minyak mentah dunia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ICP yang sejak awal pandemi yakni April 2020 seharga US$20 per barel, kini telah melonjak empat kali lipat mencapai US$85,9 per barel pada Januari 2022. Harga ICP per 25 Maret 2022 bahkan telah berada di posisi US$114,68 per barel, padahal pada Februari masih di angka US$95,72 per barel.

Di sisi lain, subsidi BBM dan LPG 3 Kg dalam APBN 2022 yang dipatok sebesar Rp77,5 triliun, ditetapkan dengan asumsi ICP sebesar US$63 per barel.

Itu artinya, beban subsidi BBM dan LPG juga akan melonjak, melebihi asumsi yang ditetapkan pemerintah, mengingat setiap kenaikan US$1 per barel berdampak terhadap kenaikan subsidi LPG sekitar Rp1,47 triliun, subsidi minyak tanah sekitar Rp49 miliar, dan beban kompensasi BBM lebih dari Rp2,65 triliun.

5. Siasat Bertahan Mobil Hatchback

Pangsa penjualan mobil sedan buntung alias hatchback makin terjepit di tengah tren sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan serbaguna (MPV) yang menjadi favorit. Meski demikian, para penguasa pasar berusaha bertahan.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil tipe hatchback sepanjang tahun lalu hanya 21.446 unit atau terpaut 41% di bawah capaian pada tahun sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 30.146 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara nasional menunjukkan pemulihan cukup signifikan dengan angka penjualan 887.202 unit, atau terpaut 14% di bawah capaian tahun sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 1.032.907 unit.

Dampaknya, pangsa penjualan segmen sedan buntung terkikis cukup signifikan menjadi hanya 2% atau hanya satu tangga di atas kontribusi mobil kabin ganda sebesar 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper