Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akhirnya mengumumkan penawaran umum perdana seharga Rp338 per saham.
Berdasarkan jumlah saham yang akan dilepas oleh GoTo sebanyak 52 miliar saham baru seri A, maka perusahaan bakal meraup dana segar hingga Rp17,57 triliun. Namun sejauh mana potensi saham Goto dibandingkan dengan PT Bukalapak.com, Tbk?
Berita tersebut menjadi salah satu analisis pilihan yang ditayangkan di Bisnisindonesia.id edisi Minggu (27/3/2022). Selain itu ada pula berita mengenai bisnis pariwisata, pabrik litium Tesla, kesiapan jalan jelang mudik, dan wajah baru Sarinah.
Berikut ulasan singkat berita pilihan tersebut di dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id.
1. Memetakan Potensi Saham GoTo dan Perbandingannya dengan BUKA
Harga final IPO PT Gojek Tokopedia, Tbk (GoTo) telah ditetapkan sebesar Rp338 per saham. Nilai tersebut berada di level tengah harga penawaran awal pada kisaran Rp316 – 346 per saham.
Dari jumlah saham yang bakal dilepaskan sebenyak 52 miliar saham baru seri A, maka perusahaan bakal meraup dana segar hingga Rp17,57 triliun. IPO GoTo pun berpotensi tercatat sebagai IPO dengan nilai terbesar ketuga di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun bila dibandingkan dengan BUKA, valuasi price to book (PBV) masih tergolong mahal. Analis menyebut nilai harga saham GoTo berada di level 2,72 kali dengan BUKA yang berada pada level 1,3 kali.
Namun demikian, harga BUKA terus mengalami penurunan hingga ditutup pada level Rp308 per Jumat (25/3/2022). Lalu, bagaimana perbandingan antara GoTo dan BUKA?
2. Wajah Baru Sarinah, Era Baru Tren Mal Berbasis Kearifan Lokal
Masyarakat DKI Jakarta cukup antusias dengan dibukanya kembali Sarinah. Pusat perbelanjaan modern tertua di Indonesia itu pun hadir dengan transformasi holistik, tidak semata soal perwajahan.
Dengan mengusung konsep serba modern, PT Sarinah (Persero) mematenkan gerai flagship-nya di Jl. MH Thamrin Jakarta pusat sebagai pusat perbelanjaan pengayom produk lokal, tidak terkecuali label-label usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Respons hangat akan dibukanya kembali mal yang berdiri pada 17 Agustus 1962 itu dikemukakan oleh berbagai pengusaha di industri ritel modern.
Bahkan, banyak yang berharap konsep baru Sarinah akan menginspirasi pusat perbelanjaan modern lain untuk lebih mengedepankan penyewa (tenant) lokal daripada merek-merek asing dalam memikat kunjungan. Bagaimana transformasi Sarinah membawa konsep heritage dengan tetap mengikuti perkembangan zaman?
3. Mudik Lebaran Diizinkan, Kesiapan Jalan Diutamakan
Tradisi mudik selalu bahasan utama jelang lebaran Idulfitri. Tahun ini, antusiasme pemudik diyakini akan lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir akibat terhambat kondisi pandemi Covid-19.
Terlebih pemerintah memberi sinyal pelonggaran dalam pergerakan masyarakat selama mudik. Alhasil kesiapan jalan menjadi perhatian utama. Infrastruktur ini tentu menjadi perhatian pemerintah agar perjalanan mudik masyarakat berjalan lancar.
Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa akan ada 11 ruas jalan tol tambahan di Pulau Jawa yang sudah dapat digunakan saat mudik lebaran tahun ini. Lalu, berapa banyak ruas jalan tol yang beroperasi jelang musim mudik nanti?
4. Titik Terang Bisnis Pariwisata, Properti Perhotelan Bangkit Lagi
Pemulihan berkelanjutan dalam perjalanan internasional diperkirakan muncul di Asia pada semester II tahun ini yang berimbas positif untuk perhotelan.
Kondisi positif itu juga diprediksi dialami Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, menurut konsultan properti global Colliers International.
Melalui laporan Hospitality Insights Q1 2022 menyebut kondisi paruh kedua tahun ini akan berpotensi menuju pada pemulihan berkelanjutan.
Tingkat hunian kamar diperkirakan melampaui average daily rate (ADR) dan di banyak pasar secara global, para pelaku bisnis perhotelan telah mencapai tingkat pra-Covid.
Keterbatasan pasokan dan tenaga kerja memaksa para pelaku bisnis perhotelan untuk bersikap tegas pada tarif, menyusun strategi bahwa mereka yang ingin bepergian dan merasakan pelayanan yang baik akan bersedia membayar. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
5. Deal! Bangun Pabrik Baterai Litium, Tesla Ikut Aturan Main RI
Meski belum berniat membangun pabrik mobil listrik Indonesia, Tesla Inc. kekeh ingin menanamkan modal di Indonesia di bisnis baterai litium, salah satu komponen penting di dalam industri mobil listrik.
Dua tahun lalu, perusahaan milik Elon Musk itu juga pernah menyampaikan minat untuk mengembangkan baterai litium di Indonesia. Namun, rencana itu batal karena Indonesia menolak. Perusahaan mobil listrik asal Amerika serikat itu dinilai terlalu banyak mendikte.
Kini, Tesla berkeinginan kembali untuk berinvestasi di Indonesia. Kabar itu datang dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bagaimana pemerintah menanggapi potensi investasi ini?