Bisnis.com, JAKARTA - Market aset kripto mengalami reli dan diperkirakan masih memiliki energi untuk melaju hingga akhir pekan keempat bulan Maret ini.
Situasi ini sudah terjadi sejak awal pekan, dengan sejumlah aset kripto berkapitalisasi pasar masih betah di zona hijau.
Dilansir dari coinmarketcap.com pada Sabtu (26/3/2022) pukul 12.57 WIB, nilai Bitcoin (BTC) berada di angka US$44.488,19 per keping atau menguat 0,98 persen dalam 24 jam terakhir.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, saat ini pasar kripto sedang mendapatkan banyak sentimen positif, sehingga bisa melakukan pemulihan. Banyak investor kawakan yang melakukan aksi akumulasi sejak pertengahan pekan.
"Selain itu, aksi beli juga didukung oleh kabar positif mengenai adopsi kripto dari Rusia. Duma Negara, yaitu Majelis Rendah Parlemen Rusia mengatakan bahwa negaranya siap menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin untuk transaksi minyak dunia dan sumber daya alam lainnya. Hal ini tentu disambut positif oleh pasar," kata Afid dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/3/2022).
Meski begitu, lanjutnya, market kripto masih dibayangi oleh kebijakan parlemen Eropa terhadap Markets in Crypto Assets (MiCA). Dewan parlemen Uni Eropa, yang terdiri dari menteri dan pejabat lain dari negara anggota, akan bertemu untuk membahas cara memperlakukan NFT, DeFi dan dampak lingkungan dari aset kripto.
Baca Juga
"Hasil keputusan pertemuan tersebut tentu akan memberi sinyal terhadap adopsi teknologi blockchain, atau bahkan aset kripto, bisa mendukung perkembangan produk jasa keuangan konvensional atau tidak," tuturnya.
Adapun meroketnya harga BTC juga mempengaruhi altcoin lainnya, seperti ETH, XRP, Solana (SOL), dan Avalanche (AVAX).
Di samping aset kripto big cap, ada token lain yang terus mengalami pertumbuhan adalah dua token Metaverse dan gaming, Axie Infinity (AXS) dan Enjin Coin (ENJ), Keduanya mendapat berkah setelah masing-masing nilainya melonjak 18,95 persen dan 15 persen dalam 24 jam terakhir. Nilai AXS bahkan melonjak setelah volume perdagangan koin tersebut ternyata melonjak 22 persen dalam sepekan terakhir.