Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal bergerak menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/3/2022).
IHSG menguat selama sepekan lalu 0,47 persen disertai net buy atau beli bersih investor asing cukup besar sekitar Rp7,22 triliun.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menerangkan di awal perdagangan pekan ini, ada peluang positif IHSG bergerak menguat tipis didorong katalis penguatan lanjutan Indeks DJIA sebesar 0,8 persen serta rebound harga crude oil sekitar 2,06 persen.
Selain itu, investor asing diperkirakan masih akan melanjutkan aksi beli bersih di Bursa Efek Indonesia.
"Di lain pihak, investor perlu eling lan waspada atas peluang jatuhnya harga saham berbasis komoditas menyusul kembali turunnya harga komoditas," terangnya dalam riset harian, Senin (21/3/2022).
Contohnya, harga batu bara yang sudah turun tajam pada hari ke-7 sebesar 0,82 persen, berlanjutnya kejatuhan tajam harga Nikel pada hari ke-4 sebesar 12 persen, harga Timah turun sebesar 3,24 persen serta harga CPO turun cukup tajam pada hari ke-2 sebesar 4,92 persen.
Baca Juga
Penurunan tersebut terjadi di tengah cukup tajamnya kejatuhan EIDO sebesar 5,40 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Senin ini.
Edwin memperkirakan IHSG bakal bergerak pada rentang 6.905--7.002. Adapun, dia merekomendasikan jual untuk saham INCO, TINS, ANTM, dan MDKA. Sementara itu, rekomendasi beli disematkan pada saham GGRM, JSMR, AKRA, BJBR, CPIN, LPPF, ISAT, INTP, BBNI, dan TLKM.