Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Koreksi, Cek Rekomendasi MNC Sekuritas Berikut

IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang 6.880--6.923.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih rawan koreksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/3/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar Bursa mencatatkan penguatan sebesar 0,54 persen menjadi Rp8.731,255 triliun dari Rp8.684,689 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, IHSG juga mengalami penguatan sebesar 0,47 persen atau berada di level 6.954,965 dari 6.922,602 pada pekan lalu.

Sementara itu, terjadi perubahan sebesar 8,89 persen pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 21,954 miliar saham dari 24,097 miliar saham dari pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian Bursa turut mengalami perubahan sebesar 18,43 persen menjadi 1.332.906 transaksi dari 1.634.152 transaksi pada penutupan pekan lalu.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga berubah sebesar 24,06 persen menjadi Rp16,506 triliun dari Rp21,735 triliun pada pekan sebelumnya. Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp24,678 triliun.

Menutup perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (18/3/2022), IHSG ditutup terkoreksi 0,1 persen ke level 6,954 dan diiringi dengan peningkatan tekanan jual.

"Pergerakan IHSG cenderung inline dengan yang kami berikan kemarin, dan posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang membentuk wave (b) dari wave [iii]," papar tim Riset MNC Sekuritas, Senin (21/3/2022).

Hal tersebut berarti IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang 6.880--6.923. Namun, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.814 sebagai supportnya, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji level psikologis pada 7.000.

MNC Sekuritas memperkirakan level support pada 6.894 dan 6.814, sedangkan level resistance pada 6.996 dan 7.040. Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikannya, yakni

ANTM - Spec Buy (2,390)
ANTM ditutup menguat 1,7 persen ke level 2,390 pada perdagangan kemarin (18/3/2022). Selama tidak terkoreksi ke bawah 2,270 sebagai level supportnya, maka posisi ANTM saat ini sedang berada di awal wave (v) pada label hitam atau wave [b] pada label merah.

Spec Buy: 2,320-2,370
Target Price: 2,800, 3,170
Stoploss: below 2,270

INKP - Buy on Weakness (8,000)
Kemarin (18/3/2022), INKP ditutup menguat 1,6 persen ke level 8,000, namun penguatan INKP masih tertahan oleh MA20.

MNC Sekuritas memperkirakan, apabila INKP tidak terkoreksi ke bawah 7,750 dan mampu break dari MA20-nya, maka saat ini INKP sudah menyelesaikan wave 2 pada label hitam dan berpeluang menguat untuk membentuk wave 3.

Buy on Weakness: 7,850-8,000
Target Price: 8,400, 9,200
Stoploss: below 7,750

WIKA - Spec Buy (1,000)
WIKA ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 1,000 pada perdagangan akhir pekan kemarin (18/3/2022). Selama WIKA masih mampu bertahan di atas 970 sebagai supportnya, maka posisi WIKA saat ini sudah menyelesaikan wave 2 dan berpeluang menguat kembali membentuk wave 3.

Spec Buy: 985-1,000
Target Price: 1,115, 1,230
Stoploss: below 970

PTBA - Buy on Weakness (3,190)
Pada perdagangan kemarin (18/3/2022), PTBA ditutup terkoreksi cukup agresif 3,9 persen ke level 3,190 diiringi dengan tekanan jual yang besar, koreksi PTBA pun sudah menembus MA20-nya.

MNC Sekuritas memperkirakan, saat ini posisi PTBA sedang membentuk wave A, sehingga PTBA rawan melanjutkan koreksinya kembali. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk BoW, selama PTBA tidak terkoreksi ke bawah 2,980.

Buy on Weakness: 3,090-3,170
Target Price: 3,340, 3,500
Stoploss: below 2,980

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper