Bisnis.com, JAKARTA - Dalam berinvestasi emas, saham hingga mata uang kripto melalui pertukaran terdapat istilah spread atau selisih antara harga jual dan beli. Begini penjelasannya.
Pernahkah membeli emas, saham, atau mata uang digital (cryptocurrency) melalui pertukaran (exchange)? Jika demikian, tentunya kamu sudah mengenal istilah spread atau selisih antara harga jual dan beli. Tetapi bagi investor pemula, perbedaan spread dalam selisih antara harga jual dan beli saat melakukan transaksi tidak jarang membuat mereka terkejut.
Mengutip learncrypto, Sabtu (19/3/2022), Spread adalah kesenjangan antara harga tertinggi yang seseorang ingin beli dan harga terendah yang seseorang ingin jual, dan perlu diperhitungkan dalam komisi eksplisit yang dibebankan untuk mengeksekusi perdagangan.
Mengapa bisa ada perbedaan harga ini? Bagaimana spread mempengaruhi fungsi keseluruhan pasar? Dan bagaimana cara memanfaatkan spread untuk mendapatkan keuntungan maksimum dalam investasi atau perdagangan (trading) cryptocurrency?
Dikutip dari pintu.co.id, secara umum, spread adalah perbedaan antara harga order beli tertinggi dan order jual terendah pada pasar pertukaran (exchange). Nilai suatu mata uang kripto merupakan rata-rata dari semua spread di semua bursa cryptocurrency di dunia.
Perdagangan terjadi ketika ada transaksi dari penjual dan pembeli. Ketika bertransaksi, penjual kerap mematok harga yang tinggi untuk meraih profit, sementara pembeli akan menawarnya dengan harga rendah.
Baca Juga
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya spread. Dengan kata lain, spread adalah selisih antara harga permintaan dengan harga penawaran yang terjadi di pasar.
Bagaimana Pengaruh Spread Terhadap Cryptocurreny di Pasar?
Selisih spread cryptocurrency menentukan likuiditas dan volatilitas harga cryptocurrency di pasar.
Misalnya, jika spread bitcoin adalah kecil, hal itu menandakan bahwa market tersebut memiliki likuiditas yang baik. Likuiditas suatu pasar mengacu pada tingkat di mana sesuatu dapat dibeli atau dijual di pasar itu dengan cepat tanpa mempengaruhi harga barang tersebut.
Dalam pasar yang likuid, investor dapat menjual aset dengan cepat dan tidak akan banyak mengurangi harganya. Sementara dalam pasar yang relatif tidak likuid, akan terjadi perbedaan harga yang cukup besar.
Spread besar adalah tanda ada ketidakseimbangan di pasar aset seperti kurangnya likuiditas atau beberapa peristiwa yang mempengaruhi dunia. Semakin rapat spread harga, semakin sedikit harga terpengaruh ketika melakukan pembelian dan penjualan.