Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Rekor Tertinggi 7.000! Berapa Lama Bertahan?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus level tertinggi sepanjang sejarah ke posisi 7.000.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah ke posisi 7.000.

Adapun level terendah perdagangan hari ini (17/3/2022) indeks BEI itu dibuka pada level 7.000 sedangkan posisi tertinggi 7.032. Sebanyak 259 saham menguat pada sesi awal perdagangan.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, pola gerak IHSG menunjukkan sedang berusaha mencetak rekor all time high nya kembali.

Menurutnya, peluang kenaikan jangka pendek masih cukup besar yang ditunjang oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini. Dia mensinyalir masih berada dalam kondisi stabil sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.

Selain itu arus deras aliran modal secara ytd yang tercatat masuk ke dalam pasar modal Indonesia juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.   

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps untuk sementara waktu melegakan pelaku pasar di Wall Street. Hal ini mendorong naiknya Indeks DJIA sebesar 1,55 persen.

"Jika dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 2,35 persen, kedua sentimen ini berpotensi menjadi katalis positif pendorong penguatan kembali IHSG dalam perdagangan hari ini," jelas Edwin dikutip dari risetnya.

Adapun, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 0,5 persen. The Fed juga mengatakan akan menaikan secara agresif sebanyak 25 bps ssetiap enam kali pertemuan berikutnya.

Artinya, suku bunga The Fed akan naik menjadi 1,75 persen - 2.0 persen hingga akhir tahun 2022. The Fed kembali akan melanjutkan kenaikan FFR di tahun 2023 menjadi 2,8 persen.

Seiring dengan hal tersebut, Edwin memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 6.932 - 7.022 pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper