Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB- untuk PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL), dengan prospek terhadap peringkat perusahaan adalah stabil.
Peringkat ini berlaku mulai 9 Februari 2022 sampai 1 Februari 2023 dan diberikan berdasarkan data dan informasi emiten dengan kode saham POLL tersebut serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2021 dan laporan keuangan audit 31 Desember 2020.
“Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).
Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Pefindo menyebutkan peringkat perusahaan mencerminkan posisi yang moderat di pasar properti dan kualitas aset yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah, landbank dan pendapatan berulang yang terbatas dibandingkan dengan perusahaan sejenis, dan eksposur terhadap penjualan properti yang siklis.
“Kami dapat menaikkan peringkat jika POLL memperkuat posisi pasarnya dengan melebihi target pendapatan dan EBITDA, didukung oleh kinerja pra penjualan yang kuat dan pendapatan berulang yang lebih tinggi, serta mengembangkan proyek-proyek baru,” lanjut keterangan Pefindo.
Kenaikan peringkat juga harus harus disertai dengan leverage keuangan yang jauh lebih rendah dan rasio perlindungan arus kas yang lebih kuat secara berkelanjutan.
Di sisi lain, peringkat juga dapat diturunkan jika pendapatan POLL dan/atau EBITDA secara signifikan lebih rendah dari yang diproyeksikan karena penundaan dalam penyelesaian proyek-proyek utama. Peringkat juga bisa turun jika POLL menambah utang yang jauh lebih besar dari yang diproyeksikan, sehingga mengakibatkan penurunan kinerja lebih lanjut.
“Kami juga dapat menurunkan peringkat jika pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara signifikan mempengaruhi kinerja bisnis POLL.”
Bisnis POLL sendiri berfokus pada pengembangan properti high rise, mixed-used development, dan properti investasi. Per 30 September 2021, pemegang saham terdiri dari PT Borneo Melawai Perkasa (84,99 persen), PT Pollux Multi Artha (0,01 persen), dan publik (15 persen).