Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Produsen Filma (SMAR) Kebut Distribusi Demi Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng

Dukungan atas upaya pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau, dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food dengan meningkatkan produksi serta mempercepat penyaluran.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 06 Maret 2022  |  09:05 WIB
Produsen Filma (SMAR) Kebut Distribusi Demi Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. - smart/tbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen sawit grup Sinarmas, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. atau PT SMART Tbk. (SMAR) mempercepat menyalurkan minyak goreng guna mendukung harga minyak kemasan yang terjangkau.

Corporate Affairs Director Sinar Mas Agribusiness and Food, Harry Hanawi menjelaskan dukungan atas upaya pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau, dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food dengan meningkatkan produksi serta mempercepat penyaluran.

“Sejak Februari lalu, kami telah meningkatkan kapasitas produksi hingga 21 ribu ton per bulan, di atas kapasitas normal yakni sekitar 18 ribu ton,” ujarnya dalam keterbukaan, Minggu (6/3/2022).

Lebih lanjut, emiten berkode SMAR ini mengoptimalkan kemitraan dengan para penyalur di berbagai jaringan pemasaran, yang menjangkau pasar tradisional (wet market), modern (minimarket dan supermarket) dan juga perdagangan elektronik (e-commerce).

“Distributor memberikan himbauan kepada semua toko untuk memastikan harga minyak goreng ke tangan konsumen akhir, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi [HET] yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan,” ungkapnya.

Pada Februari, penyaluran minyak goreng telah menyebar hingga ke 460.000 titik distribusi yang ada di 67 kota. Hasilnya, sepanjang Februari hingga pekan ketiga, tercatat 14 juta liter minyak goreng kemasan tersalurkan ke 125.000 toko di pasar tradisional, 40.300 toko modern, serta 300.000 jaringan e-commerce.

Menurut Harry, pihaknya telah memberikan dukungan sejak sebelum pemerintah mengeluarkan regulasi domestic market obligation (DMO) dengan menyalurkan lebih dari 775.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter sepanjang November hingga Desember tahun lalu.

Hal ini guna memasok kebutuhan publik, sekaligus menstabilkan harga ketika itu. “Kami senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah, bersama-sama menjaga ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat di Indonesia," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sinarmas minyak goreng Sinar Mas Agro
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top