Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar Bisnis Health Tech, Telkom (TLKM) Keluarkan Rp146 Miliar

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyasar bisnis healthcare technology [health-tech] yang menghabiskan modal Rp146 miliar.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (dari kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Wholesale & International Service Dian Rachmawan dan Direktur Consumer Service FM Venusiana R seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (dari kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Wholesale & International Service Dian Rachmawan dan Direktur Consumer Service FM Venusiana R seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyasar bisnis healthcare technology [health-tech] yang menghabiskan modal Rp146 miliar.

Emiten plat merah itu telah mendirikan cucu usaha yang akan berfokus pada bidang healthcare technology. Perseroan telah membangun PT Fita Sehat Nusantara (Fita) melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED) dan PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Sebagai informasi, TED dan TMI adalah anak usaha yang dikendalikan langsung oleh Telkomsel dengan kepemilikan lebih dari 99 persen. Adapun, Telkomsel merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Telkom dengan kepemilikan 65 persen.

“Pendirian dan penyertaan modal dalam bentuk uang oleh TED dan TMI kepada Fita sebesar Rp146,92 miliar,” tulis Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan, Jumat (11/2/2022).

Kegiatan usaha Fita akan bergerak di bidang aktivitas produksi gambar bergerak, video dan program, rekaman suara dan penerbitan musik; aktivitas jasa multimedia dan jasa informasi; dan periklanan; yang terkait dengan kebugaran, hidup sehat, dan lainnya yang terkait.

“Rangkaian transaksi afiliasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi Telkom Group dalam rangka mengembangkan bisnis digital, khususnya di bidang kesehatan [health-tech] melalui Fita,” imbuh Budi.

Sebelumnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam risetnya melihat, investasi Telkom sebesar Rp2,1 triliun di PT Sigma Tata Sedaya (STS) melalui inbreng dan uang tunai, merupakan langkah untuk mengkonsolidasikan 26 aset data center perseroan di bawah satu atap.

Lalu, pendirian Telkom Ekosistem Digital (TED) DigiCo, menurutnya harus hadir sebagai evolusi bagi perusahaan rintisan digital berkinerja tinggi di bawah portofolio MDI Ventures. Sebagaimana diketahui, DigiCo memiliki tugas untuk mengembangkan platform digital.

Platform digital yang dimaksud seperti game, health tech, edu tech, hingga API marketplace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper