Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Rumah Sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) akan melakukan pembelian kembali sahamnya atau buyback tahap keempat maksimal Rp500 miliar dengan jumlah 200 juta lembar saham.
Direktur Mitra Keluarga Karyasehat Joyce V. Handajani menyampaikan MIKA telah merealisasikan pembelian kembali saham senilai Rp179,34 miliar atau 79,95 juta saham pada 11 November 2021 sampai dengan 10 Februari 2022.
Aksi buyback diatur dalam Surat Edaran No.3/SEOJK.04/2020 pada 9 Maret 2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
"Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp500 miliar dengan jumlah saham maksimum 200 juta lembar saham," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (10/2/2022).
Lebih lanjut, pembelian kembali saham MIKA tahap keempat akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal 11 Februari 2022 hingga 10 Mei 2022. Perseroan juga membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp2.500 per saham.
MIKA juga menjamin perseroan memiliki modal kerja dan cadangan dana yang memadai. Dengan demikian, pembelian kembali akan dibiayai dari kas internal, sehingga tidak akan membutuhkan pembiyaaan tambahan dan tidak berdampak signifikan kepada penurunan pendapatan.
Baca Juga
"Pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Rencana pembelian kembali saham akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, namun diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap laba per saham Perseroan," ujarnya.
Joyce menjelaskan pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, dan untuk itu perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek.
"Pembelian kembali diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental," paparnya.
Pembelian kembali atas saham MIKA, terangnya, juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang dimana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Pada hari ini, Kamis (10/2/2022) harga saham MIKA turun 2,65 persen atau 60 poin menjadi Rp2.260. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp32,2 triliun dengan valuasi PER 27,35 kali. Saham MIKA turun 9,24 persen sepekan terakhir.