Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Ekspansi Kendaraan Listrik, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

Aksi ekspansi bisnis sejumlah emiten pasar modal ke bisnis kendaraan listrik dinilai patut dicermati lebih jauh.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten-emiten di pasar modal berlomba-lomba melakukan ekspansi ke bisnis kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV).

Emiten-emiten tersebut seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) melalui Gesits, PT TBS Energy Utama Tbk. (TOBA), PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), hingga PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai beberapa saham emiten kendaraan listrik tersebut menarik untuk dicermati.

"Untuk WIKA, kami memperkirakan pergerakannya saat ini masih berada pada awal up trend-nya dan pergerakannya masih terbatas oleh cluster MA60 dan MA200. Selama masih berada di atas 1.090, maka kami perkirakan WIKA masih berpeluang ke 1.175-1.230," kata Herditya, Selasa (8/2/2022).

Sementara itu, untuk TOBA, Herditya melihat saat ini pergerakan sahamnya sedang berada pada downtrend jangka pendek.

Menurutnya, selama tidak break support di level 1.345, maka koreksi saham TOBA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat ke area 1.735-1.825.

Kemudian untuk saham SLIS, MNC Sekuritas melihat saat ini pergerakan saham SLIS sedang berada pada awal up trend-nya.

"Dapat dicermati pergerakan MACD dan Stochastic yang masih menunjukkan tanda penguatan dan untuk area penguatan SLIS berada di 1.680," ujarnya.

Adapun untuk saham NFCX, menurutnya dapat dicermati volumenya yang cenderung kecil dan masih dalam pola sideways-nya. Dia menyarankan investor untuk mencermati support SLIS di 7.575 dan area penguatan diperkirakan berada di resistance 8.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper