Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci (LPKR) Incar Marketing Sales Rp5,2 Triliun, Intip Strateginya

Lippo Karawaci (LPKR) optimis mampu membukukan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun, naik 5 persen dari realisasi Rp4,96 triliun pada tahun 2021.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady (kiri) bersama Presiden Direktur Ketut Budi Wijaya memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady (kiri) bersama Presiden Direktur Ketut Budi Wijaya memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menargetkan marketing sales pada 2022 tumbuh 5 persen menjadi Rp5,2 triliun dari realisasi Rp4,96 triliun pada 2021.

CEO LPKR John Riady menyampaikan pada tahun 2022, LPKR optimis mampu membukukan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun, naik 5 persen dari realisasi Rp4,96 triliun pada tahun 2021.

Sekitar 73 persen dari pra penjualan tersebut diproyeksikan merupakan kontribusi perusahaan induk. Sebagai perbandingan, perusahaan induk berkontribusi sekitar 75 persen terhadap total pra penjualan di tahun 2021. 

Untuk mendukung pencapaian target pra penjualan di tahun 2022, LPKR berencana untuk terus meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas ke segmen high income dan apartemen mid-rise, dan meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni.

"Kami melihat industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh," paparnya dalam siaran pers, Kamis (27/1/2022).

John menyampaikan. LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit.

Pada 2021, LPKR mencatat marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp4,96 triliun, melebihi target pra penjualan yang sudah direvisi 18 persen atau Rp4,2 triliun. Pra penjualan tersebut juga naik 86 persen year on year (yoy) dibandingkan pencapaian pada tahun 2020. 

Peningkatan pra penjualan pada tahun 2021 juga ditopang kinerja LPKR kuartal IV/2021, di mana pra penjualan naik 174 persen yoy menjadi Rp1,08 triliun. Marketing sales tersebut didukung oleh peluncuran produk rumah tapak dengan harga terjangkau Cendana Cove dan penjualan unit apartemen siap huni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper