Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaaan investasi asal Singapura, Temasek Holding Pte Ltd. secara tidak langsung menjual 69,83 juta saham atau 0,83 persen kepemilikan sahamnya di PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).
Manajemen Temasek Holding menjelaskan, anak usaha perseroan yakni Anderson Investments Pte Ltd melakukan penjualan saham MPPA selama periode 5-14 Januari 2022. Harga penjualan saham emiten grup Lippo tersebut bervariatif.
Berikut rincian penjualan saham MPPA yang dilakukan Anderson Investments Pte Ltd:
- 4,2 juta saham di harga Rp412,90 pada 5 Januari 2022
- 10,10 juta saham di harga Rp383,70 per saham pada 6 Januari 2022
- 6,59 juta saham di harga Rp366,74 per saham pada 7 Januari 2022
- 17,10 juta saham di harga Rp350,67 per saham pada 10 Januari 2022
- 6,82 juta saham di harga Rp332,16 per saham pada 11 Januari 2022
- 6,91 juta saham di harga Rp306,90 per saham pada 12 Januari 2022
- 10,85 juta saham di harga Rp306,66 per saham pada 13 Januari 2022
- 7,26 juta saham di harga Rp299,23 per saham pada 14 Januari 2022
Jika dihitung, total transaksi penjualan saham Matahari Putra Prima (MPPA) oleh Anderson Investment selama periode tersebut mencapai Rp23,9 miliar. Setelah transaksi penjualan saham ini, Anderson menguasai 11,88 persen saham MPPA dari sebelumnya 12,71 persen.
“Anderson merupakan entitas yang sepenuhnya dimiliki secara tidak langsung oleh Temasek. Oleh karena itu, Temasek secara tidak langsung memiliki kepentingan atas saham yang dimiliki Anderson,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (25/1/2022).
Saham MPPA terpantau anjlok 6,56 persen atau 16 poin ke Rp228 pada akhir perdagangan hari ini. Saham MPPA setidaknya terus merosot selama 1 bulan terakhir dengan pelemahan 46,98 persen. Bahkan selama 6 bulan terakhir saham MPPA melorot hingga 76,57 persen.
Baca Juga
Selain Anderson, saham MPPA dikendalikan oleh PT Multipolar Tbk. (MLPL) sebanyak 39 persen, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa menguasai 6 persen, dan masyarakat 42 persen per 31 Desember 2021.