Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Cuan Karena Diskon PPnBM Diperpanjang, Begini Rekomendasi Sektor Otomotif

Perpanjangan insentif PPnBM DTP ini dinilai cukup membantu dalam penjualan otomotif di Indonesia pada 2022 ini.
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Antara Foto-Sigid Kurniawan
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Antara Foto-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor otomotif dipastikan kembali bergeliat pada tahun ini seiring dilanjutkannya insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah (PPnBM). Saham ASII tetap menjadi yang paling direkomendasikan.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan perpanjangan insentif PPnBM DTP ini dinilai cukup membantu dalam penjualan otomotif di Indonesia pada 2022 ini.

Seperti insentif untuk kendaraan dengan harga Rp200 juta--Rp250 juta dengan tarif PPnBM yang sebesar 15 persen, di kuartal I/2022 ini mendapat insentif 50 persen DTP, sehingga masyarakat cukup membayar 7,5 persen.

"Walau diwacanakan insentif PPnBM 50 persen ini hanya sepanjang kuartal I/2022 dan lebih kecil dari tahun lalu untuk kendaraan Rp200 juta--Rp250 juta, hal ini juga merupakan angin segar bagi para pelaku industri otomotif tanah air," ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/1/2022).

Seperti diketahui, insentif PPnBM ini sangat menopang penjualan mobil pada 2021 lalu. Berdasarkan data Gaikindo penjualan retail tercatat sebanyak 863.348 unit atau naik sekitar 50 persen bila disanding dengan penjualan retail di 2020 yang sebanyak 578.321 unit.

Di samping itu, pemerintah juga turut menjaga momentum pemulihan ekonomi pada 2022 ini termasuk pemulihan industri otomotif.

"Untuk tantangannya memang jika insentif PPnBM ini tidak berlanjut setelah kuartal I/2022, bisa saja penjualan otomotif kembali lesu jika memang pemulihan ekonomi Indonesia belum optimal," katanya.

Lebih lanjut, Frankie merekomendasikan saham yang masih dapat dilirik yakni saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan target terdekat 6200.

Menurutnya, ASII memiliki varian mobil yang cukup variatif dibandrol dengan harga Rp200 juta--Rp250 juta dan memang mobil Astra masih cukup menjadi primadona di masyarakat.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper