Bisnis.com, JAKARTA - Hampir seluruh pemegang saham PT Indosat Ooredo Tbk. menyetujui merger dengan Hutchison 3 Indonesia.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Indosat pada Selasa (28/12/2021), 99,99 persen pemegang saham menyetujui penggabungan usaha dengan Tri Indonesia. Dengan demikian merger akan mulus hingga melahirkan entitas baru bernama PT Indosat Ooredo Hutchison.
Adapun jumlah pemegang saham yang tidak setuju kurang dari 0,1 persen atau mewakili 20.900 saham. Oleh karena mayoritas sepakat terhadap aksi merger tersebut maka Indosat akan dipimpin oleh jajaran komisaris dan direksi baru.
Berikut susunan direksi dan komisaris Indosat.
Direksi
Direktur Utama : Vikram Sinha
Direktur : Irsyad Sahroni
Direktur : Nicky Lee Chi Hung
Direktur : Muhammad Buldansyah
Direktur : Armand Hermawan
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Halim Alamsyah
Wakil Komisaris Utama : Aziz Aluthman Fakhroo
Wakil Komisaris Utama: Canning Fok Kin Ning
Komisaris Independen : Hernando
Komisaris Independen : Wijayanto Samirin
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris : Frank John Sixt
Komisaris : Cliff Woo Chiu Man
Komisaris : Patrick Walujo
Komisaris : Aziz Aluthman Fakhroo
Komisaris : Nigel Thomas Byrne
Komisaris : René Werner
Komisaris : Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Komisaris : Meirijal Nur
Baca Juga
Berikut estimasi jadwal penggabungan usaha antara Indosat dengan H31, mengutip dari prospektus.
- Tanggal estimasi pernyataan efektif penggabungan diterbitkan oleh OJK selambat-lambatnya pada 28 Desember 2021.
- RUPSLB Indosat untuk menyetujui Rancangan Penggabungan Usaha, perubahan Anggaran Dasar Indosat, dan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris hasil dari Penggabungan Usaha pada 28 Desember 2021.
- Pemberitahuan hasil RUPSLB kepada OJK dan pengumuman hasil RUPSLB dalam 2 surat kabar pada 30 Desember 2021.
- Pengumuman dari BEI pada awal hari perdagangan saham Indosat yang baru diterbitkan pada 4/5 Januari 2022.
- Penandatanganan Akta Penggabungan pada 4 Januari 2022, disertai pelaporan Akta Penggabungan dan perubahan Anggaran Dasar
Indosat dan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris.
- Tanggal Efektif Penggabungan (dan efektivitas pengendalian bersama oleh CK Hutchison Indonesia dan Ooredoo South East Asia di Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha) juga pada 4 Januari 2022
- Laporan kepada OJK tentang pelaksanaan Penggabungan Usaha pada 11 Januari 2022. Pengumuman atas penyelesaian Penggabungan di surat kabar pada 3 Februari 2022.
- Jangka waktu pembelian kembali saham bagi pemegang saham Indosat yang tidak setuju dengan penggabungan usaha dan berniat untuk menjual sahamnya pada 5 Januari sampai dengan 18 Januari 2022. Penyelesaian pembelian kembali saham pada 25 Januari 2022.
Sementara itu, Analis Henan Putihrai Steven Gunawan memperkirakan entitas hasil merger antara Indosat dengan Tri bakal membukukan keuntungan pada periode pertama. Dia memperkirakan laba bersih pada dua tahun mendatang dapat mencapai Rp3,8 triliun.
"Laba Bersih diprediksikan berpotensi mencapai Rp1,3 triliun pada 2022 hingga Rp3,8 triliun pada 2023 dengan tingkat marjin laba bersih yaitu 3,8 persen dan 8,1 persen dibandingkan 2020 yang minus 2,6 persen," katanya kepada Bisnis pada Selasa (28/12/2021).
Dia pun berharap return on equity (ROE) pada periode yang sama dapat menyentuh 6,1 persen dan 14,7 persen. Sementara itu dari sisi operasional, menurutnya ada potensi laba sebesar Rp5,3 triliun dan Rp9,9 triliun.
Hal itu sejalan dengan total pendapatan konsolidasi yang dia perkirakan meningkat 15,4 persen pada 2022 menjadi Rp35,4 triliun. Lalu, meningkat hingga Rp46,6 triliun pada 2023.