Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yusuf Mansur Promosi Saham SBAT, Yuk Cek Kinerja Keuangannya

Setelah dipromosikan Yusuf Mansur, saham SBAT tercatat naik hingga 12 persen atau 6 poin ke harga Rp56 hingga penutupan perdagangan Kamis (23/12/2021).
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) resmi melakukan IPO pada Rabu (8/4/2020).
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) resmi melakukan IPO pada Rabu (8/4/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz sekaligus investor Yusuf Mansur mempromosikan saham emiten tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) dalam unggahan instagramnya.

"Saham SBAT, disclaimer on, banyak berdoa kepada Allah niat kita masuk industri, jadi pemegang saham di industri yang melayani orang sebanyak-banyaknya," ujarnya, Kamis (24/11/2021).

Setelah dipromosikan Yusuf Mansur, saham SBAT tercatat naik hingga 12 persen atau 6 poin ke harga Rp56 hingga penutupan perdagangan Kamis (23/12/2021). Sebelumnya, selama satu bulan terakhir, saham SBAT tercatat stagnan di harga Rp50.

Sementara berdasarkan kinerja fundamentalnya, hingga kuartal III/2021 SBAT tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp125,9 miliar. Penjualan ini turun 9,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp138,8 miliar.

Akan tetapi, pos penjualan ekspor perseroan tercatat meningkat 40,48 persen menjadi Rp61,8 miliar, dari Rp44 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy) hingga September 2021.

Hingga sembilan bulan 2021, perseroan tercatat mampu menekan beban pokok penjualan 21,63 persen menjadi Rp80,8 miliar, dari Rp103,1 miliar secara yoy. Berkurangnya beban pokok penjualan ini membuat perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan laba kotor 26,45 persen, dari Rp35,6 miliar di kuartal III/2020 menjadi Rp45,1 miliar di kuartal III/2021.

Meski demikian, perseroan mencatatkan kerugian bersih senilai Rp34,7 miliar hingga September 2021. Kerugian ini berbanding terbalik dengan laba bersih Rp3,4 miliar yang diperoleh perseroan pada kuartal III/2020.

Perseroan mencatatkan peningkatan jumlah aset menjadi Rp565,7 miliar di akhir September 2021, dari Rp561,3 miliar di akhir Desember 2020.

Jumlah liabilitas perseroan tercatat meningkat 9,37 persen dari Desember 2020 sebesar Rp387,4 miliar, menjadi Rp432,72 miliar di September 2021. Sementara, jumlah ekuitas SBAT berkurang 18,34 persen menjadi Rp142 miliar di sembilan bulan 2021, dari Rp173,9 miliar di 2020.

Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (24/12/2021), saham SBAT sempat melesat ke Rp60 per saham sesaat setelah pembukaan, sebelum akhirnya ditutup stagnan di harga Rp56 pada penutupan perdagangan sesi I. Saham SBAT diperdagangkan dalam rentang harga Rp54-Rp63 hingga penutupan sesi I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper