Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi ke Indonesia Timur, Panca Budi (PBID) Tambah Aset Tanah Rp114 Miliar

Entitas PBID, Panca Packindo Makmur, melakukan pembelian tanah seluas 60.751 meter dengan total transaksi Rp114 miliar.
Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk. Lukman Hakim. /BISNIS.COm
Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk. Lukman Hakim. /BISNIS.COm

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) melalui anak usahanya, PT Panca Packindo Makmur (PPM) melakukan pembelian tanah dan bangunan untuk mendukung ekspansi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur.

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan Panca Packindo Makmur melakukan pembelian tanah seluas 60.751 meter dengan total transaksi Rp114 miliar. Tanah tersebut berada di Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Anak perusahaan kami membeli aset sebesar Rp114 miliar, dengan luas 6 hektar (ha). Pembelian ini untuk mendukung ekspansi pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur," kata Lukman kepada Bisnis, Rabu (22/12/2021).

Dia melanjutkan, perseroan akan menggunakan tanah dan bangunan untuk gudang distribusi. Menurutnya, ekspansi ini dilakukan karena perseroan melihat potensi pasar di Jawa Timur lebih besar daripada di Jabodetabek.

Hal ini karena populasi Jawa Timur lebih besar dibandingkan Jabodetabek. Emiten berkode saham PBID itu pun menargetkan penjualan pada 2022 bisa tumbuh 10 persen hingga 15 persen.

"Kami baru penetrasi pasar ke Jawa Timur. Pertumbuhan penjualan tahun depan bisa 10 persen sampai 15 persen," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PBID Vicky Taslim menuturkan, pihaknya melihat potensi penggunaan plastik masih sangat besar di wilayah Indonesia Timur.

"Apakah ada rencana bangun pabrik di sana [Indonesia Timur]? belum ada. Karena infrastrukturnya masih belum siap di bagian timur," ujar dia.

Dengan strategi tersebut, Vicky pun memandang optimistis kinerja perseroan di 2022. Manajemen PBID menurutnya yakin seiring dengan ekonomi yang membaik, permintaan akan kemasan plastik juga akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper