Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Tebar Dividen Interim Rp5 Triliun, Simak Jadwalnya!

Jadwal cum dividen ADRO di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada Rabu, 29 Desember 2021, sedangkan tanggal ex dividen ditetapkan pada 30 Desember 2021.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun (Rp14.300 per dolar AS).

Rencana ini telah mendapatkan persetujuan oleh rapat dewan komisaris dan direksi Adaro Energy pada 20 Desember 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi, jadwal cum dividen ADRO di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada Rabu, 29 Desember 2021, sedangkan tanggal ex dividen ditetapkan pada 30 Desember 2021.

Sementara itu, jadwal cum dividen ditetapkan pada tanggal 3 Januari 2022 dan ex dividen pada 4 Januari 2022, sedangkan tanggal recording date jatuh pada 3 Januari 2022.

Dividen interim Adaro akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal recording date sampai dengan pukul 16:00 WIB.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Adaro akan dilakukan dalam mata uang rupiah dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 3 Januari 2022 sebagai kurs konversi.

"Adaro akan mengumumkan kurs konversi tersebut melalui situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 3 Januari 2022," papar manajemen Adaro, dikutip Rabu (22/12/2021).

Sementara itu, pembagian dividen interim akan dilakukan pada 14 Januari 2022.

Sehubungan dengan masih berlangsungnya aksi Korporasi pembelian kembali saham PT Adaro Energy Tbk, nilai dividen per saham akan diumumkan pada saat recording date.

Pembagian dividen interim ini sejalan dengan kinerja ADRO  pada kuartal III/2021. Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, ADRO membukukan pendapatan usaha US$2,57 miliar atau sekitar Rp36,7 triliun (estimasi kurs Rp14.285,7 per dolar AS). Pendapatan ADRO naik 31 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$1,95 miliar per September 2020.

Adaro mencatatkan laba bersih US$420,9 juta per September 2021 atau setara Rp6,01 triliun. Laba bersih tersebut naik 284,81 persen yoy dari sebelumnya US$109,38 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper