Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melaporkan kinerja kuartal I/2025. ITMG mencatatkan peningkatan laba bersih 2025 menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07 triliun (kurs Jisdor Rp16.566 per dolar AS 27 Maret 2025).
Raihan laba bersih ITMG tersebut meningkat 5,46% secara tahunan, dari sebelumnya sebesar US$61,6 juta pada kuartal I/2024. Meski laba bersih melonjak, pendapatan ITMG justru turun pada kuartal I/2025.
Anak usaha Grup Banpu ini mencetak pendapatan sebesar US$482,5 juta. Pendapatan ini turun 1,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$489,2 juta.
Pendapatan ini sebagian besar didorong oleh penjualan batu bara ke pihak ketiga sebesar US$468,5 juta, dan ke pihak berelasi sebesar US$7,49 juta.
Pendapatan dari pihak ketiga tersebut paling banyak dikontribusikan oleh Marubeni Corporation, dengan penjualan sebesar US$52,7 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan ITMG turun 6,14% menjadi US$347,16 juta sepanjang tiga bulan pertama 2025. Sebelumnya, beban pokok pendapatan ITMG adalah sebesar US$369,8 juta.
Baca Juga
Alhasil, laba bruto ITMG naik menjadi US$135,3 juta pada kuartal I/2025. Laba bruto ini tumbuh 13,4% secara tahunan dari US$119,3 juta.
Sampai akhir Maret 2025, jumlah aset ITMG tercatat naik menjadi US$2,45 miliar, dari sebelumnya sebesar US$2,4 miliar pada akhir Desember 2024.
Sementara itu, jumlah liabilitas ITMG turun menjadi US$457,8 juta pada kuartal I/2025, dari US$472,7 juta pada akhir 2024.
Adapun jumlah ekuitas ITMG naik menjadi US$1,99 miliar pada 31 Maret 2025, dari sebelumnya sebesar US$1,93 miliar pada 31 Desember 2024.