Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Ungkap saat Paling Tepat untuk Investasi Saham, Kapan Tuh?

Ternyata, ini saat paling tepat untuk investasi saham menurut Lo Kheng Hong.
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia  Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Lo Kheng Hong, investor saham kawakan mengungkapkan saat paling tepat untuk memulai investasi saham di pasar modal. 

"Kalau kita berinvestasi di bursa saham [saat] yang terbaik bukan tahun depan, tapi yang terbaik adalah tahun lalu. Prinsip saya adalah invest in bad time and sell in good time," ujarnya saat menjadi pembicara pada Bisnis Indonesia Business Challenges 2022, Rabu (15/12/2021).

Pak Lo, sapaan akrabnya, menuturkan jika orang investasi di pasar saham pada tahun lalu atau saat pandemi Covid-19 baru mulai, maka investor akan mendapat keuntungan yang berkali lipat.

Dia menuturkan pernah mengungkapkan hal itu saat diundang Bursa Efek Indonesia (BEI) di acara Capital Market Summit pada tahun lalu.

"Saya pernah mengatakan berinvestasilah ketika pandemi, jangan tunggu pandemi usai. Nanti harga-harga saham akan naik dan Anda akan ketinggalan. Anda akan menyesal," ucapnya.

Meski demikian, Lo Kheng Hong mengaku optimistis dan sangat berharap iklim bursa saham pada 2022 akan lebih bagus dibandingkan tahun ini.

Menurutnya, perbankan merupakan sektor yang baik dan prospektif pada 2022. Namun, dia menilai investor membidik perbankan konvensional dengan rasio price to book (PBV) di bawah 1x dan bukan bank digital.

"[Bank konvensional] tidak seperti bank2 digital yang valuasinya sangat mahal, asetnya sangat kecil. Mungkin ada yang belum membukukan keuntungan dengan valuasi mahal. Jadi menurut saya yang prospek di tahun 2022 itu perbankan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper