Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa teknologi GoTo dikabarkan telah menunjuk dua perusahaan sebagai underwriter untuk penawaran perdana saham (IPO) yang diharapkan meraup dana hingga US$1 miliar.
Dilansir Bloomberg pada Jumat (17/12/2021), seorang sumber mangatakan perusahaan yang merupakan hasil merger dari 2 startup besar di Indonesia ini disebutkan memilih PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter untuk proses IPO di Indonesia.
Proses IPO tersebut diperkirakan terealisasi pada kuartal I/2022. Sumber Bloomberg juga menyebutkan GoTo akan tercatat dengan nama PT GoTo Gojek Tokopedia. Sementara, saat dikonfirmasi, perwakilan GoTo belum memberikan jawaban terkait kabar tersebut.
GoTo telah memulai aksi penggalangan dana beberapa bulan sebelum IPO di Indonesia, yang rencananya akan diikuti dengan aksi melantai di bursa Amerika Serikat.
Dari aksi ini, GoTo dapat meraup lebih dari US$1,3 miliar pada penutupan pertama putaran pra-IPO, di mana terdapat beberapa investor besar seperti Google dan Fidelity International , seiring dengan target valuasi perusahaan senilai US$25 miliar hingga US$30 miliar usai IPO.
Adapun, regulator Indonesia telah mengubah aturan pencatatan saham dalam upaya menarik raksasa teknologi melantai di bursa dengan membiarkan para pendiri mempertahankan kendali setelah pencatatan dengan mengizinkan saham dengan banyak hak suara.
Baca Juga
Setelah pemecahan rekor IPO pada 2021, regulator mengharapkan penawaran umum oleh perusahaan seperti GoTo dan Blibli, yang didukung oleh konglomerat Djarum Group, untuk membantu pasar mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun depan.