Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia layanan televisi kabel dan internet PT Link Net Tbk. (LINK) akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp3,07 triliun pada 2022.
Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan, dana belanja modal ini sebagian besar akan dilakukan untuk ekspansi ke kota baru. Rencananya, emiten berkode saham LINK ini akan melakukan ekspansi ke Sukabumi dan Purwokerto.
"Sebagian besar untuk ekspansi. Kami akan ekspansi ke dua kota baru, Sukabumi dan Purwokerto," ucap Marlo dalam paparan publik Link Net, Senin (13/12/2021).
Selain untuk ekspansi, belanja modal perseroan juga akan dialokasikan untuk penyediaan modem dan wifi routers di rumah pelanggan.
Sementara itu, sebagian besar dana capex yang lain dialokasikan untuk migrasi jaringan LINK dari tiang-tiang PLN, dan untuk melakukan pembaruan (upgrade) serta maintenance. Hingga saat ini, proses migrasi jaringan LINK tersebut telah mencapai 55 persen.
"Setelah migrasi selesai, dampaknya sekitar 3,5 persen di ebitda level dan bottom line. Setelah kami mendapatkan 100 persen independensi terhadap tiang-tiang tersebut, tentunya tidak ada lagi revenue sharing," kata Marlo.
Baca Juga
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan LINK Johannes mengatakan, anggaran capex perseroan pada 2022 berasal dari kombinasi arus kas internal perseroan dan dari pembiayaan lembaga keuangan.
"Sebagian besar diusahakan akan didukung dari internal arus kas Link Net sendiri," ujarnya.