Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Jamin PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Beroperasi Awal 2022

PLTU-Sumsel 8, proyek PTBA dengan Huadian, ditargetkan beropeasi pada kuartal I/2022.
Foto udara pembangunan PLTU Sumsel 8. PLTU yang terletak di Muara Enim, Sumatra Selatan tersebut dikerjakan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium yang dibentuk antara Bukit Asam dan perusahaan China, Huadian Hongkong Company Limited./Istimewa
Foto udara pembangunan PLTU Sumsel 8. PLTU yang terletak di Muara Enim, Sumatra Selatan tersebut dikerjakan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium yang dibentuk antara Bukit Asam dan perusahaan China, Huadian Hongkong Company Limited./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. menyebut penyelesaian proyek pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang Sumsel 8 telah mencapai 93,8 persen.

Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko mengatakan proyek konsorsium antara Bukit Asam dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. bakal ditargetkan bakal beroperasi pada kuartal I/2022.

"Progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian proyek sebesar 93,85 persen pada November 2021," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (10/12/2021).

Adapun, PLTU mulut tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x620 MW merupakan proyek strategis emiten berkode saham PTBA tersebutndengan nilai mencapai US$ 1,68 miliar.

PLTU itu merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).

Suryo menjelaskan PLTU Sumsel 8 menggunakan teknologi ramah lingkungan yakni super critical. Di samping itu, guna menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumsel 8 menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang digunakan untuk meminimalkan sulfur dioksida dari emisi gas buang PLTU.

"Kesiapan pembangkit Sumsel 8 kuartal I/2022 siap comissioning, batu baranya siap, pembangkitnya kita siap," ungkap Bos PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper