Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangan Kanan Warren Buffet: Era Sekarang Lebih Gila dari Dotcom Bubble 90an

Charlie Munger yang merupakan wakil ketua Berkshire Hathaway menyatakan bahwa dia berharap cryptocurrency tidak pernah eksis.
Warren Buffet dan Charlie Munger/Wikimedia.
Warren Buffet dan Charlie Munger/Wikimedia.

Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder dan tangan kanan investor Warren Buffet, Charlie Munger berpendapat bawah pasar saham saat ini sudah overvalued dan dalam kondisi “lebih gila” dari era ledakan dotcom pada akhir 1990-an.

“Saya menganggap era ini sebagai era yang lebih gila daripada era dotcom,” kata Munger yang berusia 97 tahun saat Sohn Conference di Sydney, mengutip The Australian Financial pada Jumat (3/12/2021).

Munger yang merupakan wakil ketua Berkshire Hathaway ini juga menyatakan bahwa dia berharap cryptocurrency tidak pernah eksis, dan memuji China karena mengambil tindakan untuk melarang penggunaan aset kripto.

"Saya berharap mereka [kripto] tidak pernah ditemukan, Dan sekali lagi saya mengagumi orang China yang membuat keputusan yang benar, yaitu dengan melarang kripto. Di negara saya, English-speaking civilization telah membuat keputusan yang salah, saya tidak tahan dengan ledakan gila ini,” kata dia.

Investor veteran itu juga mempertimbangkan hubungan global China, mendesak Australia untuk berperan dalam menjembatani perbedaan antara negara Asia dan AS.

“Saya pikir Australia dengan keterlibatannya yang mendalam di China dapat berada dalam posisi yang konstruktif, Australia dapat mendorong AS dan China untuk lebih masuk akal,” katanya.

Munger, yang berbicara setelah dana investasi Berkshire mencapai rekor baru hingga US$149,2 miliar pada kuartal III/2021, juga mengatakan dia optimistis pada tren energi terbarukan.

“Saya menyukai kenyataan bahwa kita dengan cepat mengurangi pembakaran batu bara dan pembakaran bensin dan solar. Saya pikir itu adalah hal yang cerdas untuk dilakukan dunia dan itu akan menjadi cerdas bahkan jika tidak ada pemanasan global,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg/The Australian Financial
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper