Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Krakatau Sarana Properti (KSP) mengungkapkan tengah menjajaki kerja sama digitalisasi kawasan industri dengan PT Kawasan Industri Medan (Persero) alias KIM.
Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma dalam acara KIM Investment EXPO 2021 mengungkapkan rencana tersebut. Dia mengungkapkan PT Krakatau Information Technology sebagai development system juga mendukung penuh rencana digitalisasi kawasan industri tersebut.
Ridi menyampaikan tujuan perusahaan mengikuti EXPO yang diselenggarakan di Medan tersebut antara lain untuk memperkenalkan KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri krakatau.
Selain itu, ungkapnya tujuan lainnya adalah mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar Cilegon. Salah satu yang sudah dijajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM M. Hita Tunggal.
“Kami berdiskusi mengenai kerja sama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung ke kawasan industri Cilegon," ungkap Ridi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).
Lebih lanjut, Ridi mengatakan bahwa di acara tersebut perusahaan juga melihat potensi kerja sama lain dengan calon investor baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga
Sebagai informasi, KIM Investment Expo 2021 digadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai Rp1 triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis dan digitalisasi kawasan.
"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan rencana untuk mengadakan Expo serupa di Cilegon dengan level internasional.
Mengingat saat ini setengah dari seluruh tenant di kawasan industri Cilegon yang berjumlah sekitar 100 ungkap Ridi berasal dari investor luar negeri seperti Korea, Jepang, Amerika dan lainnya.