Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC+ Wacanakan Kembali Kenaikan Produksi, Harga Minyak Menguat

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 81 sen atau 1,0 persen ke level US$79,70 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember menguat 81 sen atau 1,0 persen dan ditutup di US$76,75 per barel.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Senin (22/11/2021) di tengah laporan bahwa OPEC+ dapat menyesuaikan rencana untuk meningkatkan produksi minyak jika negara-negara konsumen besar melepaskan minyak mentah dari cadangan mereka atau jika pandemi virus corona mengurangi permintaan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 81 sen atau 1,0 persen ke level US$79,70 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember menguat 81 sen atau 1,0 persen dan ditutup di US$76,75 per barel.

Harga acuan minyak mentah Brent dan minyak mentah WTI AS turun lebih dari satu dolar AS pada awal perdagangan, mencapai level terendah sejak 1 Oktober.

Pejabat Jepang dan India sedang mencari cara untuk melepaskan cadangan minyak mentah nasional bersama-sama dengan Amerika Serikat dan ekonomi utama lainnya untuk meredam harga, tujuh sumber pemerintah yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Reuters.

Pengumuman semacam itu bisa datang paling cepat Selasa, menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, tetapi pejabat Gedung Putih dan departemen energi AS mengatakan tidak ada keputusan resmi tentang pelepasan cadangan minyak yang dibuat.

Diskusi terjadi setelah pemerintah AS tidak dapat membujuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, untuk memompa lebih banyak minyak dengan produsen utama beralasan bahwa dunia tidak kekurangan minyak mentah.

Kelompok produsen sepakat bulan ini untuk tetap pada rencana meningkatkan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari (bph) mulai Desember.

Harga minyak naik setelah Bloomberg News melaporkan bahwa OPEC+ dapat mengubah rencana untuk terus meningkatkan produksi, mengutip para delegasi. Reuters belum memverifikasi laporan tersebut.

"OPEC mengirimkan sinyal bahwa jika para pemain ini melakukan ini, mereka memiliki beberapa barel yang dapat mereka tahan dan akan mengimbangi dampak rilis (cadangan)," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures di Chicago.

Joseph McMonigle, sekretaris jenderal Forum Energi Internasional yang berbasis di Riyadh, mengatakan pada Senin (22/11/2021) bahwa dia memperkirakan OPEC+ mempertahankan rencananya menambah pasokan ke pasar secara bertahap.

"Saya melihat mereka tetap pada rencana mereka saat ini mengingat surplus pasokan untuk tahun depan, yang khas untuk pasar minyak pada kuartal pertama," katanya. "Jika mereka akan membuat perubahan, itu karena faktor eksternal yang tidak terduga, seperti penguncian di Eropa, apapun pelepasan (cadangan) strategis, dan pergeseran permintaan bahan bakar jet."

Setiap pelepasan SPR (Cadangan Minyak Strategis) hanya akan mempengaruhi harga selama dua atau tiga minggu, kata Fereidun Fesharaki, ketua konsultan Facts Global Energy.

Pelepasan SPR gabungan bisa 100 juta hingga 120 juta barel atau bahkan lebih tinggi, analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan tertanggal 19 November. Ini termasuk 45 juta hingga 60 juta barel dari Amerika Serikat, sekitar 30 juta barel dari China, 5 juta barel dari India dan masing-masing 10 juta barel dari Jepang dan Korea Selatan, bank memperkirakan.

Kekhawatiran tentang permintaan telah dipicu oleh prospek penguncian nasional di Eropa, yang telah menekan harga minyak.

Austria memasuki penguncian nasional keempatnya pada Senin (22/11/2021) ketika Eropa kembali menjadi pusat pandemi virus corona. Jerman juga dapat memberlakukan pembatasan baru, dengan politisi memperdebatkan penguncian untuk orang yang tidak divaksinasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper