Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau merosot positif pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (22/11/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.692,27 di akhir sesi I, terkoreksi 0,42 persen atau 27,99 poin. Di mana sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.690,82 - 6.754,11.
Dari seluruh konstituen, terpantau 213 saham menguat, 303 saham melemah dan 146 saham tidak bergerak dari posisi sebelumnya alias stagnan.
Di akhir sesi pertama hari ini meski investor asing tidak terlalu aktif bertransaksi, terpantau paling banyak memborong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yaitu sebesar Rp33,4 miliar. Saham BBNI menguat 1,07 persen atau 75 poin sehingga parkir di level 7.100.
Selanjutnya investor asing juga terpantau membeli saham TOWR, DMMX, ERAA, dan BTPS masing-masing sebanyak Rp20,7 miliar, Rp17,4 miliar, dan Rp15,7 miliar, dan Rp12,7 miliar.
Di sisi lain, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang baru saja masuk ke bursa menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing yaitu sebesar Rp223,4 miliar. Saham MTEL terpantau melemah 1,88 persen atau 15 poin ke level 785.
Baca Juga
Investor asing juga tampak melepas saham BUKA dengan net sell sebanyak Rp39,1 miliar, INDY sebanyak Rp17,4 miliar, TLKM sebanyak Rp16,9 miliar, dan ITMG sebanyak Rp10,4 miliar.
Di jajaran top gainers, saham VRNA berada di urutan teratas dengan melonjak sebesar 27,96 persen. Lalu diikuti saham AYLS yang naik 12,73 persen, LEAD naik 12,31 persen, dan CBMF naik 7,95 persen.
Sedangkan saham INDO turun 6,82 persen, TRUE turun 6,67 persen, DGIK turun 6,52 persen, dan BBKP turun 6,43 persen menjadi saham-saham yang berada dalam jajaran top losers pada perdagangan sesi I hari ini.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup diatas ATH secara beruntun.
“Sedangkan potensi adanya pembalikan arah masih cukup besar dikarenakanan harga komoditas yang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi disertai dengan capital inflow yang belum terlihat naik secara signifikan,” tulis William dalam risetnya, Senin (22/11/2021).
Hari ini, William memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang pergerakan di kisaran 6.587 – 6.728.