Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Terkoreksi, BMRI dan MAPI Paling Diincar Asing

Sebanyak 191 saham menguat, 146 saham melemah, dan 219 saham diperdagangkan stagnan pagi ini.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi pagi ini, memutus penguatan selama dua hari terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (18/11/2021), IHSG turun 0,27 persen menjadi 6.657,94. Indeks langsung terperosok ke zona merah pagi ini dengan level terendah berada di 6.649,59.

Sebanyak 191 saham menguat, 146 saham melemah, dan 219 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.202,62 triliun.

Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) terpantau masihg ramai dibeli investor asing sebesar Rp6,78 miliar. Namun harga saham BMRI turun 0,69 persen menjadi Rp7.175.

Selanjutnya saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dibeli investor asing senilai Rp3,36 miliar dan harga naik 1,22 persen menjadi Rp830.

Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dibeli investor asing Rp2,65 miliar namun harga stagnan di level Rp1.615.

Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.636 - 6.693 hari ini.

Dia menunjukkan bahwa kenaikan indikator MFI optimized dan kenaikan indikator RSI  optimized masih terlihat. 

“Pada periode weekly terlihat kenaikan indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized juga masih terlihat,” tulis Tasrul dalam riset harian, Kamis (18/11/2021).

Secara terpisah, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada 6.653-6.702.

"Waspadai terjadinya koreksi ya, mungkin pertemuan Bank Sentral dapat memberikan kekuatan untuk bertahan," kata dia.

Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham MPPA dengan target support dan resistensi 500-675, saham SMGR pada 8.925-9.525, dan BBTN pada 1.715-1.850. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper