Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini berpotensi masuk ke zona merah terseret sentimen dari bursa global termasuk pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS).
Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan investor tengah mencermati dampak dari kebijakan pengetatan aktivitas di wilayah Eropa akibat kembali naiknya angka kasus Covid-19. Sementara itu, harga minyak mentah kembali turun ke level terendah dalam enam minggu terakhir, di tengah kekhawatiran sentimen jumlah pasokan yang melebihi permintaan.
"Dari bursa domestik, penguatan IHSG berlanjut pada kemarin dengan kenaikan 0,37 persen di tengah aksi jual bersih asing sebesar Rp824 miliar. Pelaku pasar akan menunggu hasil pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia," katanya dalam riset harian Kamis (18/11/2021).
Dia memproyeksikan BI akan tetap menahan tingkat suku bunga acuan. Adapun pergerakan IHSG hari ini berpeluang untuk mengalami koreksi secara teknikal pada rentang 6.626-6.710.
Dimas merekomendasikan beberapa saham seperti ERAA, BSDE, MPPA dan ASII.
Sementara itu, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan PPKM level 3 yang berlaku di seluruh Indonesia pada masa libur Natal dan Tahun BAru akan berdampak pada sejumlah sektor. Terutama sektor pariwisata termasuk didalamnya ada hotel, tempat wisata, restauran, klub, dan tempat oleh-oleh. Di luar itu ada pula sektor transportasi darat, laut dan udara serta sektor retail.
Baca Juga
Meski demikian secara teknikal beberapa indikator seperti RSI, MACD, dan STOCH masih menunjukkan status beli bagi IHSG. Edwin memperkirakan indeks komposit hari ini akan bergerak pada rentang 6.633 - 6.709.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
