Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Batu Bara RMK Energy IPO Rp210 Miliar, Simak Profil Lengkapnya!

Perseroan pernah mengakuisisi perusahaan tambang batu bara yaitu PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) pada 2019.
Tony Saputra, President Director, PT. RMK Energy/Istimewa
Tony Saputra, President Director, PT. RMK Energy/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa tambang batu bara PT RMK Energy bakal segera melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada akhir November 2021.

Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan, RMK Energy bakal menawarkan saham biasa sejumlah 875 juta yang seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai Rp100 per saham.

Saham yang ditawarkan mewakili 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dan akan ditawarkan kepada masyarakat dengan nilai Rp160-Rp230 per saham.

“Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp201,25 miliar,” tulis manajemen perusahaan, Selasa (9/11/2021).

Saham yang ditawarkan merupakan saham baru sehingga para pemegang sahamnya memiliki hak yang sama dalam pembagian dividen, hak mengeluarkan suara dalam RUPS, pembagian saham bonus, dan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

Adapun, perseroan yang nantinya memiliki kode saham RMKE ini, menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin efek.

Terkait dengan jadwal IPO, jadwalnya sementara untuk masa penawaran awal dilakukan pada 10-15 November 2021. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif jatuh pada 26 November 2021. Kemudian, perkiraan masa penawaran umum dilakukan pada 30 November 2021 – 3 Desember 2021.

Setelah itu, perkiraan tanggal penjatahan saham juga jatuh pada 3 Desember 2021, dilanjutkan dengan perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 6 Desember 2021. Adapun, tangggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 7 Desember 2021.

Melalui propektus ringkas, perusahaan juga menyatakan rencana penggunaan dana dari hasil IPO ini setelah dikurangi emisi, pertama sejumlah Rp67,87 miliar digunakan untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line, termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana.

Kedua, sejumlah Rp50 miliar akan digunakan untuk melunasi pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital. Ketiga, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang digunakan untuk pembelian bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan.

Sebagai informasi, RMK Energy didirkan pada Juni 2009. Perseroan bergerak di bidang pelayanan jasa logistik batu bara dan trading batu bara, yang meliputi bongkar muat di stasiun kereta api, pengangkutan ke pelabuhan serta pemuatan ke tongkang dan usaha perdagangan batu bara.

Perseroan telah mengoperasikan Pelabuhan Musi 2 di Keramasan, Palembang, Sumatera Selatan. Pada 2019, perseroan mengakuisisi perusahaan tambang batu bara yaitu PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), yang memiliki cadangan terbukti 24,5 metric ton dengan GAR 3.300-3.800 kcal/kg.

Tambang batubara TBBE akan mulai beroperasi pada tahun 2021 sehingga akan memberikan kontribusi pendapatan terhadap
Perseroan berupa penjualan batubara dengan rata-rata 20 persen dari total pendapatan RMK Energy.

Manajemen menilai Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki deposit batu bara terbesar di seluruh Indonesia. Akan tetapi dengan jarak hauling yang jauh (rata-rata diatas 100 km) sehingga menjadi tantangan terbesar dari wilayah ini, minimnya infrastruktur untuk pengangkutan batubara dengan biaya ekonomis.

Perseroan memanfaatkan peluang ini dengan menempatkan lokasi pelabuhan strategisnya dekat dengan Stasiun pembongkaran kereta api batubara, yaitu Stasiun Simpang. Kandungan batubara di TBBE terletak jauh dari transportasi sungai sehingga selama ini tidak dapat diangkut keluar.

Dengan adanya jalur kereta api yang dimiliki perseroan, batubara yang dimiliki TBBE akan dengan mudah dikeluarkan ke pelabuhan milik Perseroan untuk kemudian dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper