Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (8/11/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.627,57 di akhir sesi I, naik 0,7 persen atau 45,57 poin. Kapitalisasi pasar terpantau pada Rp8.165,20 triliun.
Tercatat, 269 saham menguat, 224 saham melemah dan 174 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp254,91 miliar.
Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp186 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) senilai Rp46,9 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp18,9 miliar.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan di awal minggu ini, ada peluang IHSG untuk menguat dengan dorongan cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang.
Mulai dari penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,56 persen, indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) naik 0,86 persen.
Baca Juga
Sentimen lain ungkap Edwin adalah naiknya beberapa harga komoditas seperti; minyak naik 3,21 persen, emas naik 1,44 persen, batu bara naik 1,09 persen, nikel naik 1,47 persen dan timah naik 1,56 persen.
Kenaikan harga komoditas tersebut ungkapnya di tengah turunnya yield obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun.
Di sisi lain dia mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mulai terapresiasi.
“Di awal minggu ini, Senin, ada peluang IHSG untuk menguat didorong cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Senin (8/11/2021).
Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.528 - 6.623, dan rupiah di rentang Rp14.050 - Rp14.390 per dolar AS