Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Ekspor, Penjualan Integra Indocabinet (WOOD) Melesat 89,61 per Kuartal III/2021

Emiten produsen produk kayu berkode saham WOOD ini mencetak penjualan bersih sebesar Rp3,52 triliun hingga kuartal III/2021.
PT Integra Indocabinet yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki pabrik seluas 225.000 meter persegi dengan kapasitas pengiriman barang 25 kontainer 40' per bulan.
PT Integra Indocabinet yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki pabrik seluas 225.000 meter persegi dengan kapasitas pengiriman barang 25 kontainer 40' per bulan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen produk kayu PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) membukukan peningkatan kinerja yang signifikan sepanjang Januari hingga September 2021.

Dalam laporan keuangannya yang terbit Senin (8/11/2021), emiten berkode saham WOOD ini mencetak penjualan bersih sebesar Rp3,52 triliun hingga kuartal III/2021. Penjualan ini melesat 89,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,85 triliun.

Melesatnya penjualan perseroan ini didorong oleh kinerja ekspor yang meningkat. Hingga kuartal III/2021, ekspor WOOD di bidang building component tumbuh 169 persen menjadi Rp2,08 triliun, dari Rp774,4 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Selain itu, penjualan ekspor set up perseroan juga naik 35,88 persen menjadi Rp617,7 miliar, dari Rp454,6 miliar. Segmen penjualan ekspor knock down perseroan juga naik 91,35 persen dari Rp354,4 miliar, menjadi Rp617,7 miliar.

Berbeda dengan penjualan ekspor perseroan, penjualan domestik perseroan tercatat terkoreksi di seluruh segmen. Penjualan building component perseroan turun 24,5 persen menjadi Rp63,6 miliar, dari Rp84,3 miliar. Kemudian penjualan lokal set up perseroan turun 43 persen dari Rp73,7 miliar, menjadi Rp41,9 miliar.

Begitu pula penjualan di segmen kehutanan perseroan yang turun 71,12 persen menjadi Rp30 miliar, dari Rp104 miliar secara tahunan.

Dengan peningkatan penjualan ini, beban pokok penjualan WOOD juga ikut meningkat menjadi 90,1 persen, dari Rp1,24 triliun, menjadi Rp2,3 triliun.

Meski beban meningkat, laba bruto perseroan melesat 88,76 persen menjadi Rp1,15 triliun, dari Rp614 miliar.

Dengan pertumbuhan tersebut, laba tahun berjalan perseroan naik 88 persen dari Rp189,2 miliar di kuartal III/2020, menjadi Rp355,9 miliar di kuartal III/2021.

Adapun hingga sembilan bulan pertama tahun ini, jumlah aset perseroan meningkat menjadi Rp6,48 triliun, dari Rp5,85 triliun dari akhir Desember 2020.

Sementara, jumlah liabilitas WOOD juga tercatat naik dari Rp2,89 triliun per akhir 2020, menjadi Rp3,04 triliun di akhir September 2021. Adapun jumlah ekuitas perseroan naik menjadi Rp3.4 triliun di akhir kuartal III/2021, dari Rp2,95 triliun di tahun 2020.

Pada penutupan perdagangan Senin (8/11/2021), saham WOOD ditutup menguat 15 poin atau 1,88 persen ke level Rp815 per saham. Saham WOOD tercatat telah menguat 45,54 persen sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper