Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Mitratel Berpotensi Pecah Rekor IPO Tertinggi

Mitratel mengincar dana IPO hingga Rp24,90 triliun, yang melampaui rekor tertinggi sebelumnya IPO Bukalapak senilai Rp21,9 triliun.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) berpotensi memecahkan rekor penawaran umum saham perdana yang dipegang Bukalapak sebelumnya.

Research Analyst Indo Premier Sekuritas Hans Tantio mengatakan industri tower memiliki ruang pertumbuhan yang cukup baik. Belum lagi, Indonesia akan memasuki era teknologi 5G begitu juga dengan Mitratel.

Selain itu, Mitratel tidak memiliki restriksi untuk penempatan kolokasi bagi seluruh tower telekomunikasi. Tidak ada hak veto dari Telkomsel untuk kolokasi pada tower-tower akuisisi.

Menurutnya Mitratel memiliki independensi untuk melaksanakan day to day operations dan fleksibilitas guna mengejar peluang pertumbuhan yang berpotensi tinggi. Saat ini, lebih dari 57 persen menara Mitratel berlokasi di luar Jawa dan Telkomsel sebagai anchor tenant.

Lebih dari 50 persen tenant Mitratel dari Telkomsel yang merupakan mature tenant, sehingga ada jaminan sustainability dan collection.

"Dengan program peningkatan tenancy, maka Mitratel berpeluang besar menggaet lebih banyak tenant di luar Telkomsel, seperti XL Axiata, Indosat, Smartfren, dan lain-lain yang terus melakukan ekspansi jaringan," katanya dalam keterangan resmi Senin (1/11/2021).

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. itu tengah mengincar dana segar hingga Rp24,90 triliun. Jumlah dana penawaran itu lebih besar dari rekor sebelumnya milik Bukalapak Rp21,9 triliun.

Mitratel berencana melepas 25,54 miliar saham ke publik. Jumlah itu setara dengan 29,85 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan. Anak usaha plat merah itu akan melepas saham dengan kisaran harga antara Rp775 per saham hingga Rp975 per saham

“Saya melihat pilihan terbaik bagi Mitratel untuk dapat tumbuh dengan baik ke depan adalah dengan menjaga independensinya, yang artinya harus melayani kebutuhan seluruh operator seluler dengan sama baiknya,” kata Hans.

Sebelumnya, Analis Henan Putihrai Steven Gunawan mengatakan Mitratel memiliki prospek pertumbuhan yang jelas. Pasalnya perseroan memiliki peluang menumbuhkan rasio tenansi dan juga return on equity (ROE).

Steven menjelaskan rasio tenansi Mitratel sebesar 1,57 kali dibandingkan dengan kompetitor TOWR 1,88 kali, TBIG 1,89 kali. Namun dia optimistis rasio itu akan meningkat karena seluruh dana hasil IPO akan dipakai untuk belanja modal guna mendanai ekspansi usaha.

“Masih ada potensi pertumbuhan jumlah penyewa menara untuk bisa menuju ke 1,9 kali seperti TOWR & TBIG. Pertumbuhan jumlah penyewa artinya ada potensi kenaikan pendapatan,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (26/10/2021).

Steven menjelaskan dengan semakin tingginya rasio tenansi menara, maka Mitratel mampu mencetak level skala ekonomis baru. Yaitu berpeluang mendongkrak kinerja rasio marjin EBITDA sehingga ROE yang diberikan kembali kepada para pemegang saham bakal meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper