Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sebagai subholding Gas PT Pertamina (Persero) meningkatkan kinerja operasional dan keuangan per September 2021.
PGAS atau PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 2,25 miliar, laba operasi sebesar US$ 326 juta dan juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi US$ 286,2 juta.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menyatakan per kuartal III/2021, PGN dapat menjaga peningkatan kinerja operasional dengan tren positif melalui upaya-upaya strategis yang diambil oleh perseroan di tengah ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi.
Kinerja tersebut dibukukan dari kinerja volume niaga gas selama periode Januari–September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas per September 2020 sebesar 812 BBTUD (YoY). Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD.
Selain itu, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.
PGN juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor dan sampai kuartal III/2021 telah melayani lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.
Baca Juga
“PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan," imbuhnya.
Program restrukturisasi Holding Migas juga telah menunjukkan perkembangan positif bagi peningkatan kinerja PGAS, termasuk integrasi dan optimalisasi layanan energi di dalam grup Holding Migas.