Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel Incar IPO Rp24,9 Triliun, Lebih Besar dari Bukalapak

Mitratel berencana melepas 25,54 miliar saham ke publik. Jumlah itu setara dengan 29,85 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan.
Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel melakukan penambahan pengalihan kepemilikan 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel. Kesepakatan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara kedua perusahaan pada 31 Agustus 2021.
Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel melakukan penambahan pengalihan kepemilikan 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel. Kesepakatan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara kedua perusahaan pada 31 Agustus 2021.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mengincar dana IPO lebih besar dari Bukalapak.

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. itu mengincar dana segar hingga Rp24,90 triliun. Jumlah dana penawaran itu lebih besar dari rekor sebelumnya milik Bukalapak Rp21,9 triliun.

Mitratel berencana melepas 25,54 miliar saham ke publik. Jumlah itu setara dengan 29,85 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan. Anak usaha plat merah itu akan melepas saham dengan kisaran harga antara Rp775 per saham hingga Rp975 per saham.

Adapun nilai nominal dari tiap saham mencapai Rp228. Selain itu seluruh pemegang saham memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi mengatakan perseroan berniat menjadikan entitas usaha sebagai pemain tower terbesar di Indonesia. Dengan begitu, Mitratel bisa memberikan layanan kepada suluruh operator.

Oleh sebab itu, lanjutnya, TLKM dan Singtel sebagai pemegang saham mayoritas Telkomsel menyepakati peralihan menara kepada Mitratel. Heri mengatakan proses peralihan terjadi secara adil dan komersil.

Sebagai informasi, Mitratel telah menerima 4.000 menara dari Telkomsel. Hal itu menjadikan perseroan sebagai pemilik menara terbanyak di Indonesia dengan total 28.000 unit.

“Kebanyakan menara yang ditransaksikan berada di luar jawa. Hal ini membuat ekspasi ke luar jawa bagi operator jadi memudahkan dengan mengisi tower Mitratel yang dikelola secara professional,” katanya.

Dia berharap dengan modal yang diterima Mitratel bisa mendominasi bisnis menara. Selain itu dengan berbagi infrastruktur kepada operator lain, Heri menilai bisa membawakan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Kami berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta produk digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Proses ini akan terus berlanjut hingga terciptanya kedaulatan digital Indonesia, yang bisa terwujud apabila sudah meratanya lingkungan digital, terwujudnya masyarakat digital, dan berkembangnya ekonomi digital,” katanya.

Berikut ini rencana jadwal IPO Mitratel:

Masa penawaran awal: 26 Oktober — 4 November 2021

Prakiraan Tanggal Efektif: 12 November 2021

Prakiraan Masa Penawaran Umum: 16 — 18 November 2021

Prakiraan Tanggal Penjatahan: 18 November 2021

Prakiraan Tanggal Distribusi Saham: 19 November 2021

Prakiraan Tanggal Pencatatan Efek: 22 November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper