Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa analis memprediksikan Bitcoin (BTC) bisa melaju ke level US$100.000 pada akhir tahun, meski kinerja aset kripto tersebut mulai melandai.
Mengutip dari Bloomberg, Bitcoin mencapai rekornya pada Rabu (20/10/2021) mendekati hampir $67.000 setelah peluncuran EFT di AS serta investasi institusional yang berkelanjutan dalam aset kripto.
Chief Executive Officer BitMEX Alexander Hoptner memproyeksikan kenaikan Bitcoin di level US$100.000 pada akhir 2021. Sementara, analis lainnya Fundstrat memperkirakan Bitcoin akan menguji di level tertinggi di sekitar US$90.000.
"Target kenaikan awal untuk Bitcoin di atas US$65.000 terletak di dekat US$72.500, kemudian $89.000 dan dianggap pasti dalam jangkauan pada terobosan dari puncak sebelumnya,” tulis Fundstrat, dikutip Jumat (22/10/2021).
Senada dengan Fundstrat, sebelum Bitcoin mencapai rekor tertinggi, Founder Fairlead Strategies Katie Stockton menilai tren kenaikan ini akan berlangsung jangka panjang.
"Berdasarkan proyeksi pergerakan terukur, menarget mata uang digital US$89.800," imbuhnya.
Baca Juga
Sementara, JST Capital Todd Morakis menuturkan Bitcoin berpotensi mengalami pullback menguji di level US US$72.000 hingga U$75.000 di sisi positif atau upside.
“Secara keseluruhan ini masih merupakan pasar yang konstruktif,” tulis Todd.
Berdasarkan data Coinmarketcap.com, pada pukul 19.14 WIB, harga Bitcoin menyentuh level US$63/297 dengan kapitalisasi pasarnya mencapai US$1,19 triliun.