Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Menguat Tipis, Investor Asing Borong Saham BBCA dan BBRI

Tercatat, 226 saham menguat, 268 saham melemah dan 162 saham bergerak stagnan. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp501,59 miliar.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (22/10/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.635,95 di akhir sesi I, naik tipis 0,05 persen atau 2,92 poin.

Tercatat, 226 saham menguat, 268 saham melemah dan 162 saham bergerak stagnan. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp501,59 miliar.

Saham PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) tercatat menjadi top gainervteratas dengan kenaikan 7,5 persen ke level 172 disusul oleh PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) dengan kenaikan 6,78 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp157,7 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp88,1 miliar dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp60 miliar.

Sebelumnya, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan penurunan indeks komposit akibat aksi profit taking pelaku pasar karena kenaikan IHSG yang cukup signifikan sepanjang bulan ini.

"IHSG belum koreksi berarti sejak breakout dari level 6.250. Untuk hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed melemah dengan support terdekat di level 6579 dan resisten 6693," urainya kepada Bisnis.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan IHSG masih menguji level all time high pada 6.693,46.

"Pelemahan terbatas mengindikasikan bahwa daya beli masih kuat sehingga potensi penguatan IHSG masih besar," katanya.

William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.500 hingga 6.693,46.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper